Mohon tunggu...
Alimoel Soekarno
Alimoel Soekarno Mohon Tunggu... -

aku hanya ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Bukan Sekedar Politik “Dagang Sapi”

2 November 2011   22:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:08 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini kita tidak sedang membicarakan politik, yang di Istana ataupun yang disenayan... kalau mereka mau politik "dagang sapi" atau mau dagang sapinya juga boleh. Maaf sekali bukan kearah sana yang saya bicarakan ini... kita belajar strategi marketing tukang dagang sapi. Bulan depan ini umat Islam merayakan hari raya Qurban atau biasa disebut Idhul Adha, dimana inti dari hari raya tersebut adalah membagi kebahagiaan kepada semua orang dengan menyisihkan sebagian rezeki bagi yang mampu untuk berkurban. Biasanya kita berkurban dengan kambing/domba dan sapi adapula dengan unta kalau ada... negara kita tidak ada peternakan unta jadi tidak pernah ada disini yang kurban dengan unta :) Saatnya paling ditunggu oleh umat Islam, baik yang penerima, yang berkurban maupun para pedagang hewan tersebut yang sudah terlihat jelas akan meraup untung besar (mungkin saatnya panen tiba...). Stand-stand penjualan domba dan sapi ada dimana-mana, dari yang dekat masjid atau yang agak jauh dari situ bahkan dipinggir-pinggir jalan raya ramai sekali pedagang hewan mendirikan "warung". Walaupun banyak saingan tapi yang namanya rezeki pastinya tidak kemana... tetap saja untung. Permintaan banyak dan penawaran banyak bukan membuat harga sapi dan kambing menjadi turun malah naik meroket dari harga dibulan-bulan biasa... ini mungkin bisa disebut anomali prinsip ekonomi (kok saya baru nyadar yah??) Yang namanya pedagang pastinya ingin dagangannya paling laku dan bahkan ingin semua habis, oleh sebab itu dibuatlah strategi-strategi agar pelanggan banyak yang datang ke "showroom" milik mereka. Yang paling menarik beberapa tahun belakangan ini, beberapa "showroom" memanfaatkan SPG (Sales Promotion Girl), ya betul SPG yang biasanya berdiri didepan showroom otomotif sekarang pindah ke tempat showroom sapi... tempat yang selama ini identik dengan bau yang tidak sedap, namun hasil yang mereka dapat ternyata begitu "sedaap". Ada yang mengaku dibayar 300 ribu per hari mungkin juga ada yang lebih sesuai dengan penjualan yang mereka hasilkan mungkin... bonus. Dengan berbaju mini, bercelana pendek, cantik dan memakai topi cowboy mereka siap menawarkan produk paling dicari dibulan ini... Sapi. Mungkinkah dengan memajang SPG akan mendongkrak penjualan? sesuai pengakuan pemilik tempat, mereka dalam seminggu mampu menjual sapi sebanyak 400 ekor bahkan lebih. Sungguh mencengangkan, pastinya strategi seperti ini efektif... terbukti kok dengan penjualan yang signifikan, apa artinya menggaji puluhan SPG yang tiap harinya cuma 300 ribu saja sedang penjualan bisa mencapai milyaran (perlu dicatat harga satu ekor sapi saat ini kisaran 10juta bahkan ada yang 50juta lebih). Siapa yang tidak tergiur dengan keuntungan seperti ini? saya yakin ditahun-tahun mendatang pasti banyak yang mengikuti (follower). Pertanyaannya adalah, Konsumen dalam hal ini umat Islam yang mau berkurban niatnya adalah untuk ibadah. Bila SPG tadi dimasukkan kedalam sebab konsumen untuk membeli sapi apakah ibadahnya masih bernilai?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun