Mohon tunggu...
Alimin Muslimin
Alimin Muslimin Mohon Tunggu... -

belajar...belajar...belajar..! begitulah mama selalu berkatapadaku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KuPu-KuPu MeRah

5 Maret 2011   12:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupu-Kupu Merah

Kupu-kupu merah
Yang kau kirimkan padaku
Membuat ku lemas dan layu
Aku tak berdaya
Sungguh kau telah membidik hatiku
Hingga jantungku berdenyut bingung
Dik, tahukah kau
Kau telah menggantugku di sangkar rasa
Yang mengambang jauh di angkasa
Kupu-kupu mu menggodaku
Angin sejuk menerbangkannya padaku
Aku kembali lunglai
Cukup…
Cukuplah sudah
Jangan lagi kau kirimkan kupu-kupu merah padaku
Jika itu hanya memenjarakan rasa
Dan melayangkanku ke angkasa
Sebab aku tak ingin melepu dan terbakar oleh matahari
Jujur dik, kau adalah obsesiku
Bukan
Kupu-kupu

Tondo April 30, 2009

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun