Mohon tunggu...
Alim Firdausi Pandela
Alim Firdausi Pandela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Makna Iman yang Sesungguhnya

24 Mei 2022   23:34 Diperbarui: 25 Mei 2022   00:04 6032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain menurut Al-Qur'an, beberapa ulama juga turut memberikan pendapatnya mengenai definisi dari iman. Beberapa ulama terkenal seperti Imam Syafi'i, Imam Ahmad hingga Imam Bukhari turut mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 

* Menurut Imam Syafi'i, iman seorang muslim meliputi perkataan serta perbuatannya. Iman dapat bertambah maupun berkurang. Bertambahnya iman seseorang disebabkan oleh ketaatan pada Allah, sedangkan berkurangnya iman seseorang disebabkan oleh kemaksiatan.

* Imam Ahmad memiliki pendapat yang tidak jauh berbeda dengan Imam Syafi'i, Imam Ahmad mengemukakan bahwa iman dapat bertambah dan berkurang, bertambah karena seseorang melaksanakan amalan tertentu dan berkurang karena orang tersebut meninggalkan amalan.

* Kemudian, Imam Bukhari pun menambahkan dari kedua ulama tersebut, Imam Bukhari mengatakan bahwa setelah bertemu dengan banyak ulama dari berbagai penjuru negeri, ia melihat bahwa ulama mengemukakan iman adalah perkatan serta perbuatan yang dapat bertambah dan berkurang.

Tidak hanya pengertian iman saja, iman juga memiliki tingkatan. Secara umum tingkat iman di bagi menjadi lima yaitu pertama muslim, kedua mukmin, ketiga muhsin, keempat mukhlis, dan yang kelima muttaqin. Dari lima tingkatan iman secara umum yang telah disebutkan atau di paparkan tersebut. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1. Muslim : adalah semua orang yang mengaku Islam, dengan percaya bahwa hanya Allah Tuhan yang berkuasa atas semesta alam. kadar iman yang pertama ini termasuk tingkat iman yang terendah. Hal ini dikarenakan hanya sebatas pada pengakuan bahwa Allah SWT ialah tuhan yang ia percayai sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, seorang hamba dinilai belum memiliki perbedaan dengan iblis, karena iblis juga meyakini bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mu'min : adalah orang beriman yang mempelajari syari'at Islam untuk meningkatkan wawasan dalam beragama Islam. Dengan mempelajari (pengkajian) syari'at tersebut, ia memiliki peningkatan pada wawasan mengenai agama Islam.

3. Muhsin : adalah orang yang memiliki tingkat keimanan yang dapat memperbaiki segala perbuatannya agar menjadi lebih baik berdasarkan kitab suci dalam Islam dan hadits.

4. Mukhlis : adalah orang yang ikhlas dalam beribadah, dan hanya mengabdikan hidup kepada Allah. Pada tingkatan ini, seorang hamba tersebut segala hal yang dilakukannya hanya untuk Allah.

5. Muttaqin : adalah orang yang selalu bertakwa dan tunduk pada Allah SWT serta menjauhi segala larangan - larangannya. Tingkat keimanan inilah yang merupakan tingkat keimanan yang paling tinggi. 

Dengan demikian setelah kita mengetahui definisi iman dan juga tingkatan tingkatan iman secara umum. Semoga kita dapat menjadi seorang muslim yang lebih baik lagi bukan hanya Iman kita sekedar mengakui Allah SWT sebagai Tuhan kita dengan lisan saja, melainkan kita dapat mempelajari syari'at agama Islam itu sendiri, kemudian semoga kita menjadi hamba Allah yang senantiasa dapat memperbaiki segala perbuatan agar menjadi lebih baik, serta semoga kita termasuk hamba - hamba Allah yang ikhlas dalam beribadah, hanya mengabdikan hidup kepada Allah, dan dapat selalu bertakwa kepada Allah SWT serta dapat menjauhi segala larangan - larangannya. Dengan begitu kita akan menemukan makna iman yang sesungguhnya sebagaimana yang telah di jelaskan di atas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun