Sejak pemerintah mengumumkan dua kasus pertama WNI yang terpapar covid19 pada 2/3 lalu, masyarakat merasa sangat was was dan panik dengan penyakit ini mengingat penyebarannya yang sangat kilat. Banyak orang berbondong bondong untuk mencegah covid19 dengan berbagai cara.
Salah satu cara yang dipilih masyarakat untuk mencegah covid19 adalah dengan cara tradisional, yaitu melalui jamu tradisional yang terbuat dari rempah rempah lokal dan mudah ditemukan di pasar pasar tradisional. Melihat demikian, mahasiswa KKN UM 2020 membuat terobosan ide untuk meracik dan memberikan pelatihan mengenai cara pembuatan wedang uwuh kepada warga Desa Senggreng, Sumberpucung, Malang pada Kamis, 02 Juli 2020 yang bertempat di balai desa setempat.
Kata uwuh sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya "sampah". Dinamakan uwuh karena wedang atau minuman ini terbuat dari berbagai macam tumbuhan yang dicampur menjadi satu, dan apabila dilihat akan nampak seperti sampah. Khasiat dari wedang uwuh ini yaitu untuk mengatasi masuk angin, pegal pegal, batuk, flu, pelega tenggorokan, serta meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
"Kita memilih untuk meracik wedang uwuh karena menurut pihak desa, di sini banyak bahan rempah rempah untuk jamu jamuan", tandas Mutimatul Lailiyah, mahasiswa KKN UM 2020 yang juga merangkap sebagai bendahara KKN. Ia juga menjelaskan bahwasanya untuk mengenalkan wedang uwuh ke masyarakat, akan diadakan pelatihan kepada ibu ibu PKK Desa Senggreng mengenai bahan bahan, cara pengolahan, penyajian hingga sampai proses packing dan pemasaran.
Setelah acara selesai, ibu ibu yang hadir akan mendapatkan satu plastik ramuan wedang uwuh yang masih mentah. Untuk acara pelatihan wedang uwuh ini akan dilaksanakan pada 2/7 nanti bersamaan dengan penyerahan produk produk dari program kerja KKN sekaligus penutupan kegiatan KKN UM 2020 edisi covid19 di Desa Senggreng.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI