Panen adalah hal yang ditunggu-tunggu petani untuk melihat hasil dan kerja keras mereka dilahan, prolehan hasil yang banyak meningkatkan semangat para petani dan terus maju untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Perkembangan dunia tekhnologi, setiap tahunya selalu menghasilkan yang bereda dari sebelumnya, dimana para perancang selalu menuangkan ide-ide kreatif, agar produk ysng dihasilkan diterima di pasaran menjadi primadona, semakin banyak peminat, maka para perancang semakin semakin semnagat terus mengembangkan produk tersebut, dengan hasil yang baik. Salah satu contohnya mesin pemanenan padi ( combine harvester ) mesin panen yang digunakan saat panen raya dan meminimalkan terjadinya kehilangan hasil saat panen raya dilakukan.
Combine Harvester merupakan mesin pemanenan, perontokan, pembersihan dan  penyimpanan salah satu teknologi inovatif yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah alat mesin pertanian. Diantaranya adalah mesin padi Crown Combine Harvester yang sesuai dengan kondisi pertanian padi sawah Indonesia. Mesin tersebut Mengatasi menurunkan penyusutan hasil panen padi sekaligus mendukung program swasembada pangan.
Kondisi saat ini tingkat penyusutan pada hasil panen padi masih cukup tinggi dan bervariasi yang dipengaruhi oleh musim saat panen, varietas, metode serta sarana panen dan pasca panen yang digunakan. Titik penyusutan hasil panen padi terjadi pada saat kegiatan, pemanenan, perontokan, pengangkutan, pengeringan, penggilingan dan penyimpanan. Petani belum menyadari dengan hal-hal yang sedemikian, bahwa kerugian hasil panen jumlahnya sangat besar.Â
Kelompok tani merupakan suatu kumpulan petani yang didasarkan atas kesamaan, keserasian satu lingkungan sosial budaya untuk mencapai tujuan yang sama, dengan demikian kelompok tani mempunyai ciri pandangan, kepentingan yang sama dalam mengelola usahataninya. Wilayah Binaan Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kehutanan ( BP3K) Silih Nara yang terdiri dari 34 Desa dan memilik 100 kelompok tani, dengan jumlah 2500 orang, tergabung 17 Gapoktan. Kelompok tani ini wilayah binaan BP3K Silih Nara masih memilik tingkat kelas pemula, termasuk salah satunya Kelompok Tani " Sinar Rahmat " yang ada di Desa Rutih Kecamatan Silih Nara.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten, menyerahkan salah satu mesin pemanenan padi ( Combine Harvester ) pada Poktan Sinar Rahmat, Desa Rutih Kecamatan Silih Nara beberapa hari lalu tepatnya pada Selasa,10/5/2016, bertepatan pada saat panen perdana tanaman padi sawah milik anggota poktan di desa tersebut.Â
Ketika Panen padi di mulai, Kabid Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan Kabupaten, Koordinator BP3K Silih Nara turut mencoba menggunakan mesin otomatis pemanenan padi ( Combine Harvester ), yang dipandu bersama operator yang sudah ahli, Kabid Penyuluhan "menjelaskan; " dengan sudah terbantunya fasilitas alat tekhnologi ini ( Combine Harvester ), petani/ Poktan dapat menggunakan dan merawatnya dengan baik, dengan tersedianya alat mesin ini, penyusutan anakan padi sawah sudah berkurang, petani tidak mengalami kerugian".Â
Mesin ini mampu memanen dengan pemisahan butir padi yang langsung dimasukan ke karung penampung, sehingga keadaan peralatan ini diyakini mampu meningkatkan mutu kwalitas saat penanganan pasca panen sekaligus mempertahankan jumlah produksi. Mesin ini mampu memanen padi dengan luasan satu hektar hanya dalam waktu 2-3 jam.Â
Pemahaman tentang Combine Harvester sangat penting dalam pengelolaan pertanian tanaman pangan modern, dengan mengetahui bagian mesin dan cara kerja serta kinerja, pengelolaanya dapat direncanakan dan mengatur penggunaan combine harvester dengan efesien dan ekonomis. Dengan demikian akan mendukung proses budidaya keseluruhan secara mekanis dan mempunyai keuntungan.
Sudah saatnya petani harus mengadopsi teknologi dan informasi dalam memperdayaan petani di pedesaan yang dirasa masih  lamban dibandingkan dengan perkembangan teknologi tersebut. Program pemberdayaan harus mampu berperan dalam menjembatani pengetahuan teknologi pertanian termasuk teknologi alat mesin pertanian sesuai kebutuhan lapangan. Aliman Ependi, (  Penyuluh THL )