Mohon tunggu...
alim alghani
alim alghani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis naskah film dan memberikan warna pada foto juga video

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mendaki Bersama Mitos Gunung Guntur

8 November 2022   22:01 Diperbarui: 8 November 2022   22:03 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis : Alim Alghani, Elang Khatulistiwa

Gunung Guntur bertempat di kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung ini memiliki pemandangan yang indah dan merupakan bagian dari cagar alam atau Kawasan yang dilindungi oleh pemerintah, juga memiliki ketinggian 2.249 MDPL.

  • Dilarang Bersiul dan Meniup Suling

Sebagian masyarakat sekitar Gunung Guntur masih mempercayai mitos dilarangnya meniup suling dan bersiul di sekitaran kawasan Gunung Guntur. Jika ada yang melanggar maka akan ada maung bungkeleukan (macan gentayangan) yang menghampiri ke rumah-rumah warga.

Mitos ini masih terdengar di sekitaran Kawasan Gunung Guntur, warga setempat mengetahui mitos ini dari mulut ke mulut dan dari orang-orang terdahulu.

  • Alasan dan Dampak Mitos Terhadap Masyarakat

Dengan adanya pemberontakan DI/TII pada tahun 1948-1962, mereka bersembunyi di beberapa pegunungan di Jawa Barat sehingga sulit untuk dicari ABRI. Dilarang meniup suling memiliki arti bahwa masyarakat pada saat itu dilarang berisik agar mereka bisa di tangkap.

Dengan adanya mitos ini, masyarakat tidak mengeluarkan suara bising di kawasan Gunung Guntur sehingga tidak menggangu satwa yang dilindungi, salah satunya macan kumbang.

Kita sebagai pendaki atau tamu harus menaati peraturan yang sudah ditetapkan oleh masyarakat setempat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan sebagai bentuk menghormati "tradisi" yang sudah ada di kawasan Gunung Guntur.

 

 

 

Referensi

(Gunung Guntur Garut Dan Mitos Larangan Meniup Suling, n.d. news.detik.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun