Pada zaman saat ini memasuki era digitalisasi dimana modernisasi teknologi yang terus berkembang begitu pesat. Teknologi sudah menjadi makanan sehari-hari bagi manusia karena sekarang setiap aspek kehidupan sudah sangat bersinggungan langsung dengan teknologi. Dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali teknologi sangat melekat bagi kehidupan. Teknologi ada untuk bisa memudahkan manusia dalam menjalani keberlangsungan hidup.
Dengan banyaknya teknologi yang terus berkembang manusia juga jadi lebih mudah untuk bisa mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia. Informasi bisa masuk dan keluar dengan mudahnya karena sekarang ada mediasi yang bernama internet. Dengan adanya internet manusia bisa saling berhubungan secara tidak langsung dan terus bertukar informasi tanpa adanya hambatan kecuali memang tidak adanya sinyal untuk menopang internet ini terus berjalan.
Namun dengan mudahnya keluar masuk informasi menjadi mudahnya juga berita hoax tersebar luas. Informasi yang bergelimpangan itu tidak bisa terolah dengan baik karena memang untuk bisa membedakan mana berita yang baik dan buruk pun seringkali sulit. Berita buruk bisa sangat mudah dilapisi dengan berbagai media yang terus berkembang sampai sekarang, salah satunya ada artificial intelligence (AI) atau kecerdasan komputer yang mana bisa mengolah dengan mudah informasi yang ada.Â
Dengan adanya ai ini memang bagus untuk bisa membantu manusia dalam mengolah sesuatu. Tapi seringkali ada juga yang menyalahgunakan AI ini dan menjadikannya cyber crime. Apalagi ditopang deng media sosial yang sekarang sudah menjadi suatu profil dari diri suatu individu. Seperti adanya WhatsApp, Instagram, Tiktok, Facebook dan berbagai media sosial lainnya sehingga informasi bisa tersebar luas dengan cepat.
     Â
Manusia pada saat ini banyak yang kurang memahami tentang apa berita yang mereka dapat itu merupakan berita benar. Seringkali manusia hanya mencerna informasi itu ditelan mentah-mentah tanpa adanya rasa penasaran untuk mengetahui kebenaran dari informasi yang ia dapatkan. Hal ini menjadi permasalahan tersendiri bagi penerima informasi karena apa yang ia dapatkan itu belum bisa dijadikan suatu hal yang benar. Mungkin juga informasi itu bisa merusak pemahaman dan pemikiran diri manusia karena tidak ada nya kebenaran dari informasi tersebut. Sehingga manusia akan meyakini bahwa yang sebenarnya sesuatu yang salah menjadi yang benar dan yang benar menjadi yang salah.
Maka dari itu manusia harus bisa lebih mencari tahu kebenaran dari informasi yang beredar dengan baik agar tidak menjadi kesalahpahaman dalam menyikapi informasi yang ada. Manusia juga akan lebih mengerti bagaimana kondisi sebenarnya dan permasalahan apa saja yang sedang terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H