Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Pemelajar Mandiri

6 November 2023   17:31 Diperbarui: 6 November 2023   17:33 12346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa pengaruh regulasi diri dalam belajar? sebelum kita membahasnya kita harus mengathui dulu apa pengertian regulasi diri. Regulasi diri adalah pengaturan diri seseorang terhadap kemampuan berfikir, berperilaku, emosi dan motivasi melalui penngunaan strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Pemelajar mandiri adalah pemelajar yang mempunyai regulasi diri dan memahami dirinya dengan baik.

Pemelajar mandiri mampu mengatur dirinya dan menggunakan strategi untuk mencapai tujuan belajar atau pengembangan diri yang ingin dicapai atau sudah ditetapkan. Menurut Zimmerman proses reguasi diri dalam kegiatan belajar dapat digambarkan dengan model siklus yang terdiri dari tiga fase yaitu:

1. Fase pemikiran awal. 

Fase ini adalah fase regulasi diri sebelum melakukan kegiatan belajar. Fase ini meliputi analisis tugas dan motivasi diri. Sub proses analisi tugas terdiri dari penetapan tujuan dan perencanaan strategi. 

a. Penetapan tujuan yaitu penetapan hasil belajar yang ingin dicapai oleh seseorang yang bersifat spesifik, komkrit dan praktikal. 

b. Perencanaan strategi yaitu pemilihan cara, strategi atau keterampilan yang cocok digunakan dan berguna untuk mencapai tujuan belajar.   

Sub proses motivasi diri adalah keyakinan yang dimiliki oleh pemelajar. Dari keyakinan ini pemelajar dapat memunculkan semangat dari memunculkan motivasi selama belajar hingga menyelesaikan atau mencapai tujuan belajarnya. Dalam subproses ini terdapat 3 keyakinan yaitu:

a. Efikasi diri: Keyakinan terhadap kemampuan diri untuk belajar atau menyelesaikan tugas. Apabila pemelajar yakin terhadap kemampuannya untuk mengatasi tugas belajar tertentu maka motivasi dirinya akan lebih besar untuk mencapai tujuan belajar. 

b. Hasil yang diharapkan:  Keyakinan terhadap kesuksesan suatu tujuan belajar. 

Motivasi juga dipengaruhi oleh keyakinan pemelajar terhadap hasil yang akan diperoleh. Jika kita sudah pesismis dari awal maka motivasipun akan cenderung rendah. 

c. Orientasi tujuan: yaitu keyakinan terhadap tujuan yang sudah ditetapkan. Apabila pemelajar yakin bahwa tujuan yang ia miliki relevan dengan tujuan pribadi dan penting untuk pengembangan dirinya maka motivasinya akan meningkat .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun