Media Dongeng sebagai Media Pembelajaran

KOMED Sumatera Selatan pekan ini di kegiatan MORRA 2023 menghadirkan materi yang cukup menarik yaitu "Media Dongeng, Media Lisan untuk menanamkan karakter peserta didik". Kegiatan dilaksankan lewat zoom hari ini, Minggu 20 Agustus 2023 pukul 13.00-15.20. Acara dihadiri oleh para peserta MORRA 2023 Sumatera Selatan yang datang dari berbagi tingkat sekolah. Pemateri kali ini di sampaikan oleh Kakak Selamet Nugroho atau yang lebih akrab disapa kak Inug. Kak Inug sendiri merupakan seorang aktifis pendidikan dan juga berprofesi sebagai pendongeng di Sumatera selatan yang sangat berprestasi dan cukup dikenal di wilayah Sumatera Selatan.

Kagaitan berlangsung selamat kurang lebih dua jam yang dipimpin MC oleh ibu Nyayu Dian dan Moderator oleh Ibu Mardha Haryani. 

MENDONGENG PERLU DILATIH

Kemampuan guru dalam mendongeng dan bercerita tidak semuanya dapat melakukan. Namun seperti yang telah dikatakan oleh kak Inug bahwa mendongeng dapat dilatih, sebagaimana yang dikatakan oleh kak Inug,"Bisa karena terbiasa", hal itu juga berlaku pada media dongeng. Bagi guru yang tertarik cerita dan dongeng sebagai media pembelajaran maka perlu dilatih dari segi intonasi, mimik, bahasa tubuh agar cerita dan dongeng yang dibawakan menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Jika mimik dan intonasi yang diberikan kurang tepat maka cerita semenarik apapun menjadi membosankan karena pembawaan guru yang kurang tepat. 

Dok. pribadi

Dok. pribadi

Dok. pribadi

Antusiasme peserta juga diperlihatkan seperti keingintahuan salah satu peserta apakah dongen juga bisa diterapkan pada tingkat atas seperti SMA dan SMK lalau bagaimana sebagai orang tua dapat membawakan cerita dengan baik kepada anak dan semua di jawab dengan baik oleh pemateri berdasarkan pengalaman dan `jam terbang` pemateri.

DONGENG DAN CERITA MENDIDIK KARAKTER.

Media lisan seperti berdongeng dan bercerita dapat disisipkan pendidikan karakter yang sangat diperlukan pada saat ini. Di tengah terpaan media internet yang seakan bebas dan tanpa batas memerlukan media alternatif yang menarik dan menyenangkan apalagi media yang memerlukan nilai moral tinggi dan mengandung nilai pembangunan karakter kepada peserta didik.