Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karya Nyata Pojok Baca

21 Juni 2022   15:02 Diperbarui: 21 Juni 2022   15:07 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rendahnya minat baca di kalangan generasi kita mengundang keprihatinan beberapa pihak. Hal inilah yang melatar belakangi beberapa kalangan untuk membuat gebrakan atau semacam gerakan literasi untuk mendorong giat literasi untuk dihidupkan dan menggalang kampanye. 

Kampanye tersebut bisa berupa seminar, gerakan pustaka atau pojok baca yang sedang hangat digalakkan di banyak sekolah. Hal inilah yang melatar belakangi saya sendiri mempunyai inisiatif membuat gebrakan disekolah untuk membuat pojok baca. 

Alasan yang membuat penulis tergerak untuk membuat pojok baca di sekolah adalah pertama saya sendiri hobi membaca dan sudah merasakan manfaat dari membaca, kedua adalah bagaimana manfaat membaca ini juga dirasakan oleh para siswa.


Sebagai guru penggerak yang telah menerima banyak materi yang menurut penulis luar biasa dalam `ramuan` materinya, pojok baca merupakan luapan perasaan dan aksi nyata demi pembelajaran yang berdampak pada murid. 

Perasaan yang penulis rasakan sangat bahagia dapat membuat sebuah karya nyata yang berdampak nyata kepada murid. Sebuah karya yang mungkin dianggap sebagian orang tidak menarik namun hal ini merupakan langkah pertama demi mewujudkan perubahan pendidikan ditingkat dasar.

Pembelajaran yang dapat saya ambil dari aksi ini adalah betapa berharganya guru dan penting untuk membuat perubahan, mungkin sebuah projek dan gebrakan menimbulkan rasa kelelahan yang luar biasa namun hasil  yang didapatkan sangat memuaskan dan berdampak kepada pembelajaran murid. 

Hal lain adalah menemukan betapa pentingnya posisi guru menjadi seorang coach untuk membimbing siswa bagaimana para siswa menemukan semangat mereka sendiri jati dirinya sebagai insan terpelajar, yaitu cinta buku.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Demi keberlanjutan kedepan tentunya aksi ini merupakan gerakan awal yang memerlukan perbaikan dalam pelaksanaannya. Misalnya dalam hal ini adalah perlunya kolaborasi antar guru untuk mengkampanyekan hal yang sama dan bukan sebagai hanya karena kinerja individu namun yang lain tidak mendukung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun