Apa Kabar Daya Baca Siswa?

Paramount School Palembang sedang belajar di Readiang Corner.

Perkembangan teknologi membawa dampak dalam segala bidang. Dampak tersebut membawa banyak hal yang positif bahkan membawa kepada taraf ekonomi dan pemberdayaan manusia modern yang lebih baik. 

Namun dalam beberapa hal tentunya tidak semuanya berdampak kearah yang positif dampak negatif juga banyak dihasilkan dari  perkembangan teknologi ini. 

Salah satu yang terdampak adalah kebiasaan manusia yang mulai berubah. Salah satunya adalah pada sektor pendidikan yaitu kebiasaan anak didik yang daya baca buku yang mulai menurun jika tidak bisa dikatakan hilang. 

Anak didik sudah dimanjakan dengan berbagai teknologi seperti game, youtube, netflix dan media sosial yang secara instan serta hal lain yang jauh dari buku. 

Dampak yang ditimbulkan sudah mulai nampak, mereka menjadi generasi instan, berfikir instan, lebih mengedepankan emosi tanpa berfikir panjang karena hal itu di dorong dengan pengetahuan yang pendek.

Indonesia termasuk negara yang belum tuntas mengkmpanyekan minat baca kepada generasinya. Ketika kampanye dan buah itu belum dituai generasi kita sudah diserbu dengan teknologi informasi yang serba instan yang turut memperparahdan bahkan menghancurkan kampanye sebelumnya. 

Berbagai upaya dari pegiat literasi juga sudah di canangkan seperti pemberian buku gratis, kampanye membaca dan bahkan ada perpustakaan keliling namun apakah itu cukup dan berhasil?   

Mungkin bisa dikatakan berjalan namun belum berhasil. fenomena ini bisa dilihat dari keadaan perpustakaan yang sepi, perpustkaan kelilingpun juga `menderita` nasib yang sama. 

Kebiasaan inipun bisa dilihat di tempat-tempat umum apakah generasi memilih membuka buku yang mereka beli ataukah lebih memilih membuka HP dan media sosial mereka? kita bisa berdoa semoga mereka membaca buku online juga di HP mereka.