Sekolah sebagai institusi yang bergerak dibidang pendidikan sudah selaiknya ikut berbenah dengan perubahan yang terjadi di dunia. Perubahan-perubahan yang sangat cepat tersebut menuntut insan pendidik untuk bergerak mengikuti arus yang terjadi. Hal  ini sudah sebagai tuntutan alam karena jika tidak dilakukan maka para pendidik akan mengajar dengan pola lama dan akhirnya akan menghasilkan para pembelajar yang juga dengan pemikiranlama. Untuk mengimbangi dan mengikuti arus perubahan di dunia  maka para pendidik seharusnya belajar kembali tentang pengetahuan baru yang tidak relevan lagi di terapkan saat ini. Â
Mungkin sebagian orang ada yang berpendapat bahwa arus perubahan ini tidak dapat diikuti oleh para pendidik yang sudah lanjut atau mereka yang `sudah mapan` dengan kondisi mereka. Namun apakah pendapat tersebut sepenuhnya benar? di satu sisi mungkin ada benarnya karena mereka terlalu sibuk dengan kesibukan yang lain selain mengajar sehingga tidak ada waktu lagi untuk mengembangkan diri  atau sekedar mempelajari hal-hal baru untuk inovasi pengembangan pengajaran. Akibatnya sekolah yang mempunyai generasi seperti ini, bagi sekolah negeri mungkin mungkin agak kesulitan untuk  mengganti individu pendidik tersebut yang mau tidak mau menunggu mereka pensiun. Untuk sekolah swasta lebih leluasa mempunyai ruang karena ada divisi pengembangan SDM dan research yang selalu mengevaluasi kinerja para guru sehingga bisa mengganti atau mendidik dengan cara lain.
Disisi lain tentang arus perubahan yang tidak dapat diimbangi oleh generasi senior juga tidak sepenuhnya benar karena hal itu terkait juga dengan frame pemikiran pribadi sang pendidik. Generasi senior juga tidak sedikit yang responsif terhadap perubahan dan anehnya generasi muda yang seharusnya lebih menggeliat dan responsif juga terdapat `oknum generasi muda` yang manja akibat zona nyaman. Untuk mengatasi masalah tentang pengembangan pendidik di sekolah ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan oleh sekolah agar para pendidik mempunyai keterampilan yang dapat disesuaikan dengan tuntutan metode belajar saat ini. Salah satu yang dapat dilakukan adalah seperti pembentukan komunitas praktisi yang dapat diartikan sebagai program proaktif dan juga kolaboratif yang gaungkan oleh masyarakat sekolah dalam menunjang pembaruan kemampuan pendidik. Â Â
Hal ini seperti yang telah di cannagkan oleh Paramount School Palembang yang melahirkan komunitas praktisi FKGP (Forum Komunikasi Guru Pembelajar) Paramount School yang telah resmi dilantik oleh kepala sekolah pada tanggal 8 Maret 2022. Komunitas yang lahir pada 22 Pebruari 2022 ini awal lahirnya adalah hasil deseminasi Guru penggerak yang disana terdapat program agar CGP secara proaktif mempelopori komunitas praktisi yang bertujuan keberadaannya berdampak positif pada perkembangan guru dan mendukung merdeka belajar. Meskipun demikian sebenarnya komunitas praktisi adalah tuntutan yang memang harus dibentuk agar guru saling belajar dan mengajar meng-update pengetahuan baru baik dari pengetahuan praktis maupun pengetahuan lain agar menjadi guru yang berkualitas.
Komunitas FKGP Paramount School Palembang terkonsentrasi pada kegiatan pembuatan projek media pembelajaran baik secara on line maupun off line . Ketua KGP Paramount School, Ali Maksum, berpendapat bahwa pembuatan media pembelajaran merupakan salah satu hal yang sangat krusial. Karena  melalui media pembelajaran yangbaik dan interaktif, siswa dapat menerima pembelajaran dengan mudah. Masa pandemi yang belum berakhir juga menuntut guru untuk akrab dengan teknologi. Untuk itulah guru-guru yang sebelumnya `tidur` dan nyaman dengan kondisi sebelum pandemi dengan memberikan kualitas yang bisa saja, hari ini mau tidak mau harus juga ikut belajar teknologi karena tuntutan pembelajaran daring oleh pemerintah.
 Komunitas KGP Paramount School disambut oleh kepala sekolah dan yayasan karena sangat support dalam pengembangan SDM yang berkualitas yang nantinya juga akan berdampak pada kualitas pengajaran guru karena menghasilkan media pembelajaran yang menarik. Kualitas pembelajaran yang menarik juga akan berdampak pada kualitas siswa dan hasil pengajaran yang lebih baik yang secara tidak langsung akan berdampak pada kualitas sekolah secara keseluruhan.ÂBagaimana FKGP Paramount School akan bergerak?
Untuk menunjang roda organisasi maka FKGP telah melengkapi susunan kepengurusan yang setiap guru diberikan tanggung jawab di setiap divisi selain kepala sekolah sebagai pelindung. Kepengurusan yang dibentuk antara lain  Pelindung: Erni Sutrasari, M.Pd, Ketua: Ali Maksum, S.PdI, M.Pd, Divisi Pengembangan dan Riset : Paridah Ambar Syafitri, S.S, S.Pd, Divisi Media dan Publikasi: Rizky Firmansyah, S.Pd., Divisi Media offline: Yona Harun Sukarno, Divisi Media online : Haryono, M.Pd, Divisi Humas dan hubungan antar Lembaga: Wulandari, S.Pd, Divisi Literasi : Herlia, S.Pd.
Pertemuan akan dilaksanakan secara rutin yang berisi pelatihan praktis kepada guru seperti membuat video pembelajaran, video maker, pembuatan blog, dan keterampilan lain yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan. Untuk pemateri dilakukan secara kolaboratif bergantian antar guru sehingga terdapat subsidi silang pengetahuan dan tidak terjadi ketimpangan pengetahuan secara tidak seimbang. Semangat kolaboratif ini sejak awal telah dikampanyekan oleh Paramount School sesuai instruksi ketua yayasan bapak Rinaldo Alimin yang sebelumnya dari dulu kita di tuntut untuk berkompetisi. Kolaborasi antar guru sangat bermanfaat karena dapat mengasah guru untuk kemampuan public speaking dan membangkitkan semangat berbagi .Â
Untuk hasil projek pembuatan media pembelajaran secara off line dapat digunakan secara bersama-sama oleh seluruh guru baik yang tergabung FKGP maupun tidak. Hal ini bertujuan agar keberadaan FKGP benar-benar memberikan manfaat dan dampak positif pada guru khususnya dan pada sekolah pada umumnya. Semoga keberadaan FKGP menjadi semangat perubahan khususnya di Paramount School dan khususnya untuk Pendidikan Indonesia.  Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H