Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggugat Metode Pramuka yang Belum Move On

25 Januari 2022   05:00 Diperbarui: 25 Januari 2022   05:54 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dari pengertian pramuka diatas selanjutnya kita bisa menganalisa apakah kegiatan yang sampai mencelakakan bahkan merenggut korban nyawa tersebut sesuai dengan pengertian pramuka yang sebenarnya? Kita akan coba menganalisa bersama tentang pengertian pramuka. 

Menurut istilah pramuka adalah  proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.

Dari pengertian tersebut kita akan coba membedah satu persatu agar menjadi pengingat para kakak Pembina dalam menjalankan metode pembelajaran baik di dalam ruangan maupun di alam terbuka:

  1. Pendidian diluar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga. Ciri khas dari kegiatan ini adalah di luar pendidikan formal yang didominasi di luar ruangan. Pramuka mengambil peran pendidikan di luar ruangan yang menyatu dengan alam serta ramah dengan alam. Meskipun demikian harus ada ukuran dan metode yang tepat bagaimana kegiatan itu diadakan dan bukan didasarkan pengalaman pribadi Pembina atau senior di masa lalu namun harus disesuaikan perkembangan zaman yaitu tantangan apa yang akan dihadapi adik-adik pramuka di masa depan. Jika hanya di dasarkan pada masa lalu, pramuka akan mundur ke belakang dan tidak mampu menghadapi perkembangan zaman. Hal inilah yang patut menjadi perhatian jangan sampai kegiatan seperti ini menjadi ajang balas dendam atas akibat trauma masa lalu yang pernah di alami dan diterpakan ke generasi berikutnya.
  2. Kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Berbagai lagu pramuka yang diciptakan, berbagi games yang dipraktikkan tujuan akhirnya tidak lain adalah untuk menciptakan kegiatan pramuka yang menyenangkan.  Kakak Pembina yang ramah, murah senyum serta berperan sebagi pengayom akan menjadi kenangan yang selalu diingat sebagai kesan yang membahagiakan dan menyenangkan bagi adik-adik pramuka. Namun dalam beberapa implemenletasinya justru dilakukan sebaliknya, mereka menerapkan Pendidikan yang keras, teriak-teriak yang menimbulkan rasa takut dan minder, saling tampar menampar bahkan dalam kasus diatas para peserta disuruh berkelahi. Tentunya hal tersebut jauh dari kata menarik dan menyenagkan. Jika hak itu dilakukan bisa di katakan itu bukanlah metode pramuka. Meskipun dengan tujuan untuk membentuk watak. Bukankah ada metode lain yang lebih baik dan bersahabat? Kenapa tidak diplih?
  3. Kegiatan yang sehat, teratur, terarah dan praktis. Karena terkait dengan kegiatan yang  menyenangkan dialam terbuka otomatis para peserta membutuhkan tenaga lebih yang mengakibatkan raga lebih sehat. Keteraturan merujuk kepada kegiatan ini dilakukan dengan struktur yang jelas dari penanggung jawab sampai ke tingkat pelaksana kegiatan sehingga jika terjadi hal-hal yang di luar kendali maka ada pihak yang berani pasang badan bertanggung jawab. Terarah lebih kepada setiap kegiatan harus dipandu oleh panitia, oleh karena itu dalam pelaksanaan didalam kepramukaan biasanya dibagi beberapa regu yang dipimpin oleh Pinru (pimpinan regu) dan di pandu oleh kakak Pembina. Hal ini bertujuan agar lebih mudah dalam mengatur dan memanajemen di dalam lapangan. Yang terakhir adalah praktis,, kegiatan pramuka di harapkan mengajarkan hal-hal praktis yang dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga Ketika adik-adik pramuka `mentas` dari kegiatan maka di harapkan telah mempunyai keterampilan praktis yang dijadikan oleh-oleh.    
  4. Dilakukan di alam terbuka. Ciri khas pramuka adalah di alam terbuka namun hal ini bukan berarti harus menuju kedalam hutan belantara dan mencari sungai untuk kegiatan. Hal itu hanyalah salah satu syarat ideal namun bukan berarti kegiatan ini tidak boleh di lakukan didekat sekolah atau perumahan karena alasn keamanan atau pertimbangan lain. Tentunya hal seperti ini merupakan salah satu pertimbangan yang menjadi agenda panitia sebelum kegiatan dimulai.  Alam  terbuka juga bisa diartikan di luar sekolah seperti halaman sekolah, lapangan, atau bumi perkemahan,
  5. Sasaran akhir Pendidikan yaitu pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.Inilah yang menjadi tolak ukur penting dari semua kegiatan pramuka bahwa apa yang menjadi hasil akhir dari semua rangkaian kegiatan yang telah dibuat? Apakah akan merubah karakter mereka sebelumnya menjadi lebih baik? Kadang dalam penerapannya sering disalah pahami seperti mereka membentak-bentak sehingga menimbulkan rasa takut, menghukum adik-adik diluar batas kekuatan yang mereka miliki bahkan seperti aksi tampar menampar dalam pemilihan ketua sangga yang tercermin dalam kasus di atas. Jika hal itu terjadi tentunya jauh dari ajaran pramuka yang menghasilkan watak, akhlak dan budi pekerti luhur karena justru akan menimbulkan dendam dan menurunkan metode trun-temurun sebagai tradisi  buruk.
  6. Disesuaikan dengan keadaan kepentingan dan perkembangan masyarakat.  Inilah ujung dari  evaluasi ini yaitu seyogyanya metode pramuka yang usang dan tidak sesuai dengan zaman maka sepatutnya di ubah dan di sesuaikan. Pramuka bukanlah dogma atau agama yang `saklek` tidak boleh diubah namun harus di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sesuai zaman mereka hidup. Kita bisa kritisi tentang metode pemilihan ketua sangga yang saling menampar dan yang paling kuat akan dijadikan pimpinan, apakah hal tersebut sesuai zaman? Penulis kira metode tersebut seperti pemilihan kepala suku di zaman batu, bertarung terlebih dahulu yang kuat baru akan menjadi pemimpin.  Bahkan jika kita telusuri bersama kesukuan zaman sekarang pun yang paling tradisional tidak menerapkan metode tersebut. Apakah pramuka ingin Kembali ke zaman batu  padahal organisasi yang lain sudah berbondong-bondong kearah society 5.0.

Dari pembahasan bedah pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pramuka bisa diingat dengan beberapa prinsip yaitu, diluar ruangan, terarah, menyenagkan dan bermuara pada akhlak yang luhur. Jika kegiatan pramuka tidak menghasilkan kenagan dan memori yang baik dan bahkan membuat karakter dan menimbulkan dendam kepad para adik-adik pramuka maka jangan mengaku bahwa hak tersebut adalah nilai pramuka.  Sudah saatnya kegiatan pramuka yang Sudah lahir dari abad 19 ini mulai berbenah, Menyesuaikan zaman yang ada. Hal ini sesuai dengan prinsip bapak Pendidikan kita Ki Hadjar Dewantara bahwa Pendidikan itu sesuai dengan kodrat zaman dalam arti didiklah peserta didik sesuai dimana dia hidup. 

Pengalaman penulis di pramuka, penulis mempunyai  kenangan yang sangat baik dari kakak Pembina waktu di tingkat siaga yaitu, kesabaran, murah hati dan keikhlasan yang bisa penulis rasakan. Untuk itu penulis ingin melanjutkan ke tingkat selanjutnya. Bahkan di tingkat penegak terdapat kegiatan survival ditingkat kabupaten Jepara yang membutuhkan fisik yang berat karena harus menempuh perjalanan jauh. Meskipun demikian tidak ada kekerasan sedikitpun karena kami di tempa dalam kepemimpinan, persaingan dan kreatifitas. Peran Pembina saat itu bagai ayah angkat yang selalu memberikan nasehat, bahkan melebihi orang tua yang terkenang hingga saat ini. Kerinduan itu berlanjut hingga saat kuliah, menjadi Ketua Racana dan puncaknya ikut kegiatan nasional perkemahan Wirakarya. Semua adalah tempaan dan penulis rasakan menfaatnya hingga melekat karakter kuat sampai saat ini, sesuai pengertian pramuka, begitu menyenangkan. 

Pramuka dikenal sebagai organisasi kepemudaan satu-satunya di luar sekolah yang mempunyai struktur dari tingkat nasional  yaitu presiden selaku ketua majelis pembimbing Nasional Pramuka hingga tingkat desa atau sekolah dasar. Organisasi ini merupakan organisasi kepemudaan yang lama dan dikenal hingga bertahan saat ini. Jangan sampai sistem yang tertata rapi ini menjadi momok dan horor serta jauh dari kata menyenangkan  dikarenakan pihak-pihak oknum pembina pramuka yang sebenarnya tidak memahami dan kritis terhadap perkembangan zaman yang akhirnya mencoreng nama baik pramuka. Yang mereka kedepankan hanyalah unjuk gigi dan show off yang tanpa memikirkan resiko yang di timbulkan. Semoga pramuka akan terus membahagiakan.  Salam pramuka.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun