"Terima kasih ya bu..satu jam lagi saya kembalikan"
"Ok,pak..saya percaya bapak tepat waktu" Jawab gadis itu dengan senyuman dan sedikit terkekeh. Aku tahu maksudnya, memang beberapa hari ini dia sering mengingatkan aku untuk mengembalikan buku yang sudah satu bulan belum aku kembalikan.
"Siip...ingetin ya"
"Nda ah, nanti pulsa saya habis kalau sering WA pak Zul" senyum manis itu menyusul kembali dengan diperlihatkannya gigi gingsul di pipi kirinya .
"Iya deh pak, beres..nanti saya ingatin untuk selalu membawa jajan kalau ke perpus"
"Lho kok membawa jajan" tanyaku
"Iyalah, kalau dingetin bawa jajan nanti akan inget ngembaliin peta, tapi kalau diingetin ngembalikan peta nanti pak Zul lupa membawa jajan, iya kan?" jawabnya  yang kali ini bukan hanya senyumannya tetapi tawanya yang mulai terdengar keras.
"Siap deh bos.." aku melanjutkan langkahku kekelas karena bel  yang sudah teriak-teriak.
"Eit,,eit tunggu pak Zul" Suara bu Fitri menghentikan langkahku yang mulai tergesa-gesa.
"Ada apa bu?"
"Bapak melupakan sesuatu?"