Ketika suara angin malam bergejolak diangkasa.
Ayam terus bersuara dan bergerak bagaikan orang senam pagi
Suara dan gerakan ayam terus bergejolak dan kencang, sehingga pemuda dan pemudi desa berjalan menghampirinya.
Suara itu terus nyaring
Layaknya seorang ayah menasehati anaknya
Layaknya seorang ibu memberikan arahan kepada buah hatinya yang masih kecil.
Ketika sepertiga malam menjelang subuh suara itu terus nyaring
Pemuda itu datang lagi dari tempat bersandar tubuhnya
Ketika disampirinya suara itu tidak ada, lalu ku lihat juga tidak berwujud
Layaknya manusia.
Hati terus bergejolak bersamaan suara ayam yang merdu menjelang fajar pagi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!