Mohon tunggu...
Mahrus Ali
Mahrus Ali Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Puisi | Jeritan yang Dihiraukan

30 September 2018   01:37 Diperbarui: 30 September 2018   02:04 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terus terbayang suara itu dalam pikiran dan perasaan. Lalu ku ambil air wudhu di saluran air putih ternyata suara itu terus dekat. Akhirnya hati menyuruhnya agar selalu bangun

Pagi hari dan beribadah di sepertiga malam. Sungguh indah dan halus suara itu yang selalu dihiraukan. Akan tetapi itu perubahan dalam kebaikan yang selalu memberikan motivasi dalam kehidupan yang baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun