Mohon tunggu...
Ali Label
Ali Label Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang freelance

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peranan JNE Terhadap Pembangunan di Indonesia

12 November 2014   09:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:00 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

24 Tahun JNE Melayani

Sebenarnya tidak kepikiran jika jasa pengiriman barang/dokumen dimana salah satunya JNE, ternyata memiliki peran besar dalam memajukan pembangunan di Indonesia. Pikiran ini muncul ketika penulis ingin ikut lomba di Penulisan Perayaan JNE 24 tahun melayani masyarakat Indonesia. Ada beberapa point penting peranan JNE terhadap kemajuan bangsa Indonesia, berikut penjelasannya.

1.Efisiensi Waktu dan Biaya Masyarakat

Pertama, saat belum kenal dan tidak pernah pakai jasa pengiriman barang, kalau ada sparepart, komputer, printer atau fotocopy yang rusak penulis terpaksa harus pergi dari Cilandak ke Harco Magga Dua. Waktu danbiaya yang dihabiskan ternyata tidak sebanding dengan harga sparepart itu sendiri. Penulis menghabiskan waktu seharian, ongkos yang lumayan banyak, belum lagi rasa lelah dan stress yang di dapat akibat macet.

Kedua, saat kerja jadi bantu seorang auditor independen, bos penulis terbiasa mengambil dan mengantarkan dokumen penting secara langsung, jarang sekali memakai jasa kurir. Padahal biaya untuk mengantar dokumen penting itu jika diakumulasikan mulai dari nilai waktu sang auditor menghabiskan waktu perjalanan setidaknya 4 jam perjalanan, ditambah ongkos bensin dan tol, bisa memakan biaya 300-500ribu. Sedangkan biaya untuk mengirim dokumen itu sendiri hanya Rp.15.000 untuk Jakarta dan sekitarnya. Tetapi sejak penulis direkrut sang auditor, mulai sering menggunakan jasa JNE baik di dalam kota maupun di luar kota dalam pengiriman barang. Dampaknya positifnya sangat terasa sekali bagi sang auditor, ia hemat biaya, waktunya bisa di isi dengan banyak istirahat karena usia semakin menua, menemani istrinya yang sedang sakit maupun perhatian terhadap masalah-masalah keluarganya.

Disinilah peranan besar JNE dalam hal menghembat pengeluaran individu maupun perusahaan dalam proses pengiriman dokumen atau barang ke berbagai tempat. Dengan efisiensi biaya ini tentu saja mempengaruhi penggunaan keuangan pribadi atau perusahaan untuk hal-hal penting lainnya seperti uang belanja, menaikkan gaji karyawan, menambah asset dan lain sebagainya.

2.Mengurangi Kemacetan Lalu Lintas

Bayangkan jika setiap orang yang ingin mengirimkan dokumen atau barang mengantarkan sendiri dalam skala lokal, Jakarta dan sekitarnya misalnya. Tentu saja jalan-jalan Jakarta yang sudah padat dengan kendraan akan semakin padat karena dipenuhi oleh orang-orang yang mengantarkan langsung barang atau dokumen. Disinilah peranan besar JNE dalam mengurangi kemacetan lalu lintas. Masyarakat tidak usah repot-repot bermacet-macet di Jalan hanya untuk mengantar dokumen atau barang yang terkadang tidak terlalu penting, cukup ke oulet JNE terdekat tidak sampai 15 menit, barang atau dokumen kita sudah sampai ke tujuan ke esokan harinya.

3.Memajukan Ekonomi Rakyat Khususnya UKM

Menurut Pengamat Sosial Media, Nukman Lutfi, sebelum ada internet, jalus distribusi barang dan produk hanya dipegang dan dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan besar. Untuk UKM jelas tidak akan bisa berbuat banyak. Tetapi sekarang akses internet yang makin merata, stabil dan menjangkau semua kalangan masyarakat membuat usaha-usaha kecil skala UKM mampu bersaing dengan perusahan-perusahaan besar dalam memasarkan produk barang atau jasa mereka.
Disinilah peranan besar JNE dalam memajukan perekonomian Indoensia khususnya untuk kalangan ekonomi menangah ke bawah dibidang usaha kecil. Setelah konsumen bertransaksi langsung dengan UKM, JNE mengambil peran menyempurnakan transaksi tersebut dari maya menjadi nyata.

4.Membuka Lapangan Kerja

Di kota-kota besar seperti Jakarta untuk mencari outlet JNE bukanlah hal yang sulit. Susuri saja jalan-jalan besar, tidak sampai 2-3 Km kita sudah menemukan outlet-outlet JNE. Setidaknya outlet JNE bisa menampung 1-3 orang pegawai tergantung besarnya outlet. Bayangkan jika outlet JNE ada dimana-mana di seluruh di Indonesia, maka sudah pasti akan menyerap ribuan tenaga kerja di Indonesia. Meski tidak pernah bertanya gaji para pegawai JNE tetapi keseriusan para pegawai JNE di tiap outlet jelas mengindikasikan JNE menggaji para karyawannya dengan harga yang pantas. Disinilah peran besar JNE dalam kemajuan Indonesia, membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan orang, secara tidak langsung ikut berpartisipasi mengurangi kriminalitas dimasyarakat yang banyak dipicu karena pengangguran.

Kepuasan penulis terhadap kinerja JNE tidak saja karena outletnya mudah ditemukan, pengiriman barang yang cepat sampai, keamanan isi pengiriman barang/dokumen, harga yang cukup murah tetapi juga JNE juga melengkapi kinerja mereka dengan Teknologi Informasi yang cukup canggih. Dengan metode komputerisasi dalam pencatatan pengiriman barang akan mempersempit kecurangan karyawan, sehingga keamanan pengiriman barang terjadi, juga karena mudahnya kita untuk mengecek sampai dimana pengiriman kita berada. Cukup dengan mengetik kode pengiriman barang ke situs resmi JNE, www.jne.co.idbaik lewat komputer atau hp maka nanti kita mengetahui posisi keberadaan pengiriman barang kita. Atau bisa juga menelpon ke customer servicenya langsung.

Website resmi JNE juga menyediakan sarana penghitungan biaya pengiriman baran kita. Caranya cukup mudah, timbang barang yang akan kita kirim lalu masukkan data lokasi kita, tempat tujuan dan berat dan volume barang yang akan kita kirim. Saran penulis sebaiknya untuk cek pengiriman barang gunakan website resmi JNE karena ketika penulis google ada banyak website yang menawarkan jasa pengecekan barang JNE. Website pengecekan barang yang tidak resmi sangat rentan dengan kejahatan seperti pencurian data kita.

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, JNE juga memiliki beberapa kekurangan. Sebagai pengguna jasa JNE penulis jarang sekali menemukan pegawai JNE yang sangat ramah. Sikap pegawai JNE biasanya datar-datar saja, pelit senyum, dan kurang pro aktif memberikan informasi khususnya bagi konsumen pemula. Terkadang barang yang dikirim JNE juga sering salah alamat atau telat sampai dikarenakan ada kurir yang kurang kenal area atau salah input alamat.

Saran penulis untuk JNE untuk kedepannya adalah, untuk melatih para karyawan di outlet untuk lebih mudah senyum, lebih ramah, lebih informati terhadap masyarakat. Karena sifat dan watak masyarakat sangat beragam termasuk tingkat kecerdasan dan pengetahuan masyarakat. Tidak hanya itu, diharapkan JNE juga ikut membantu memajukan UKM-UKM, setidaknya dengan melakukan sosialisasi tentang peran JNE dalam menghemat biaya operasional individu maupun perusahaan.

Penulis sering mengirim barang/dokumen lewat JNE sekitar Cilandak, ada satu himbauan yang ditulis dibelakang para operator JNE yang bunyinya “BIASAKAN BERKATA YANG BENAR”. Tidak tahu apakah ini slogan JNE di tiap oulet atau hanya di outlet ini saja karena di tempat lain tidak ada slogan ini. Tetapi slogan ini sangat menarik secara pribadi buat penulis. Seperti hadist nabi, “berkatalah yang benar, walau itu pahit” atau sebuah pepatah “Orang yang baik itu yang berkata benar, bukan yang membenarkan dengan kata-kata”.
Sukses Selalu untuk JNE.

Jakarta, 12 November 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun