Media monitoring. Mungkin banyak diantara Anda yang masih asing dengan istilah tersebut. Padahal, pemakaian media monitoring sudah mulai marak dilakukan baik oleh para pembisnis maupun instansi. Dari bidang agensi hingga pemerintahan, tools ini telah menjadi manfaat lebih untuk mereka. Terutama, pada bisnis yang menjadikan media sosial tempat memasar.Namun, manfaat media monitoring sebenarnya lebih dari soal media sosial saja. Menghadapi pesaing bisnis (kompetitor) menjadi sebuah masalah yang sering menjadi konsentrasi serius. Disini, tools ini bisa menjadi strategi untuk menghadapi pesaing bisnis. Simak selengkapnya dibawah ini, yuk.
Memantau Perubahan dari Media Monitoring
Dengan media monitoring, memantau pergerakan kompetitor kini tidak sesulit dahulu lagi. Dahulu, terkadang perusahaan baru dapat memantau pergerakan kompetitor saat strategi baru telah dikerahkan, dan pada akhirnya kalah langkah. Kini, media monitoring menawarkan Anda mata burung untuk memantau pesaing bisnis Anda lebih dekat dan jelas.
Anda bisa mengetahui informasi produk baru, strategi customer service, hingga kampanye yang dilakukan serta reaksi pasar terhadapnya. Dengan ini, Anda bisa mengatur strategi balik lebih cepat untuk memenangkan persaingan.
Kendarai Tren dan Isu Lebih Dulu!
Keahlian pelaku bisnis dalam mengendarai tren dan isu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Kalimat "riding the wave!" sering dikatakan oleh para pelaku bisnis yang pintar menggunakan isu dan tren untuk membesarkan nama mereka.
Contoh besar dari hal ini adalah penggunaan isu yang ada di masyarakat untuk marketing campaign, atau hal yang tersederhana adalah dalam content marketing. Kekuatan "riding the wave" dapat membawa nama perusahaan diatas angin.
Tren yang ada di masyarakat dapat dilansir oleh siapa saja, seperti ide yang tersebar luas. Oleh karena itu, dengan strategi monitor isu dan tren, Anda dapat memastikan keuntungan yang bisa didapat dari tren tersebut lebih dulu Anda ambil.
Menganalisis SWOT Kompetitor
Lewat tools ini, Anda dapat merangkum isu-isu di media sosial menjadi dua jenis: sentimen positif dan sentimen negatif. Sentimen positif hadir dari persepsi positif audience pada brand kompetitor Anda, dan sebaliknya. Dari hal ini, Anda dapat mengetahui masalah yang dihadapi kompetitor.
Masalah yang dihadapi kompetitor inilah yang bisa menjadi strategi balik Anda. Anda bisa menciptakan ide untuk layanan/produk baru untuk menggaet kepuasan konsumen, yang dalam hal ini tidak bisa didapatkan di produk kompetitor. Menarik, bukan?
Itu dia tiga strategi sederhana menggunakan media monitoring dalam menghadapi pesaing bisnis Anda. Jika bingung, Anda juga dapat merencakan dan mendiskusikan hal ini dengan vendor. Banyak perusahaan di Indonesia yang sudah menawarkan jasa monitoring hingga reporting, dari NoLimit Indonesia, Sonarplatform, dan lainnya yang bisa Anda pilih di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H