Mohon tunggu...
Alika Agustin
Alika Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Pendidikan Sejarah angkatan 2020.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jejalah Bersejarah: Keraton Surakarta Hadiningrat sebagai Warisan Budaya

2 Desember 2022   10:28 Diperbarui: 2 Desember 2022   10:53 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HALOO HALOOO !!!! Siapa nih disini yang sudah ataupun mau berangkat ke kota Solo?

Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke Solo tidak singgah ke salahsatu tempat yang bersejarah lohh, tidak lain dan tidak bukan yaitu Keraton Surakarta Hadiningrat. 

Keraton Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta adalah Istana resmi Kesunanan Surakarta Hadiningrat yang terletak di Kota Surakarta. Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 sebagai pengganti Istana/Keraton Kartasura yang porak-poranda akibat Geger Pecinan 1743. Keraton Solo merupakan perpaduan yang khas antara gaya eropa dan etnik Jawa dalam setiap sudut dan tata ruang Keraton. Berbicara tentang Keraton, tak lepas dari sejarah kerajaan-kerajaan islam yang penah berjaya di tanah jawa.  Keraton Surakarta yang menurut kepercayaan  masyarakat  Jawa sebagai 'Pusering  Tanah  Jawi' yang  berarti  titik  pusat  dan  sumber kebudayaan Jawa ini terletak di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah Indonesia.

Dari beberapa sumber yang saya baca dan sesuai penelitian yang sudah diteliti total luas wilayah keseluruhan keraton surakarta ini mencapai 147 hektar, yang meliputi seluruh area di dalam benteng Baluwarti, Alun-Alun Lor, Alun-Alun Kidul, Gapura Gladag, dan kompleks Masjid Agung Surakarta. Sementara luas dari kedhaton atau inti keraton mencapai 15 hektar. 

Keraton Surakarta, adalah warisan budaya Jawa berupa fisik bangunan Keraton, benda artefak, seni budaya dan adat tata cara Keraton, yang masih terjaga hingga detik ini, maka tidak heran jika masyarakat  Jawa mempercayai bahwa keraton surakarta sebagai 'Pusering  Tanah  Jawi' titik  pusat  dari sumber kebudayaan Jawa. 

Setelah masuk dan berada didalam dilingkungan keraton, kita akan disuguhi dengan desain bangunan khas jawa yang berpadu dengan arsitektur Eropa, yang syarat akan simbol dan makna sejarah didalamya. Keraton Surakarta Hadiningrat adalah bangunan bersejarah yang menyimpan catatan perjalanan panjang. Yang awal di dirikannya oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 sebagai pengganti dari keraton Kartasura yang saat itu porak-poranda akibat peristiwa Geger Pecinan tahun 1743. Istana ini menjadi saksi bisu penyerahan kedaulatan Kerajaan Mataram oleh Pakubuwono II tahun 1749. Setelah Perjanjian Giyanti kemudian difungsikan sebagai istana bagi Kasunanan Surakarta (Darsiti Soeratman).

Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen pribadi

                                                                                                     

Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen pribadi

Sebagai salah satu objek wisata bersejarah serta pusat dan inti kebudayaan Jawa, di dalam kawasan keraton kasunanan Surakarta ini terdapat sebuah museum lho.. Dalam rangka menjaga warisan budaya Keraton, serta untuk mengenalkan budaya Jawa dan sejarah pada masyarakat.  Atas prakarsa KGPH Jatikusuma, salah satu putra Sunan Paku Buwana X yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata, lahirlah sebuah Museum yang bernama Museum Suaka Budaya Kasunanan Surakarta yang didirikan pada tahun 1963, museum ini menyimpan benda-benda peninggalan dari masa Paku Buwana II sampai XII. Yang memiliki nilai historisitasnya masing-masing sesuai dengan cerita sejarahnya Keraton Surakarta berfungsi sebagai tempat tinggal raja beserta istri dan anaknya atau disebut Sentana dan para abdi dalem. Setelah masa revolusi  kasusunan Surakarta berfungsi menjadi penjaga nilai budaya Jawa yang mana sebagian kompleks keraton ini merupakan museum yang menyimpan benda-benda sejarah milik Keraton Surakarta terrmasuk pemberian atau cindera mata dari raja-raja Eropa yang diletakkan disekitar bangunan Sasana Sewaka. Selain itu juga sebagai tempat untuk menyimpan benda pusaka seperti keris, kereta kencana maupun gamelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun