Terima kasih kepada aku, yang tetap kuat di usia muda. Meski ingin berteriak seperti anala, tetapi mampu menjalani semuanya dengan harsa.
Terima kasih kepada aku, yang selalu merasa kuat layaknya baskara. Namun sekejap seorang aku bisa berubah menjadi jiwa yang terkapar dan nyaris tertindih menuju roh jelampah.
Terima kasih kepada aku, yang selalu kuat menyisir kehidupan yang selalu rendum. Walaupun tak kuat dan tertatih, terluka, dan nyaris terhempas oleh belenggu. Tetapi tetap tersenyum mencabar dalam ujian.
Terima kasih kepada aku, aku, aku lagi, dan lagi. Semoga nestapaku ini menjadikan sahaja menembus romansa sampai titik akhir menuju nirwana.
Balkon Malam, Selasa 19 Januari 2021
Oleh : Aludra Rumaisha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H