kemarau tak lagi bisa ku ajak diskusi
sumur-sumur meronta dalam tusukan tanah yang dalam
menunggu mata air kesasar penuh harapan
,
Wahai Sang Pemberi tetesan embun
beri sedikit embun dalam sejuta kenikmatan
di atas tanah yang tak lagi bernafas
dalam jiwa-jiwa yang kerdil,
yang  rindu akan kedamaian
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!