Mohon tunggu...
Ali Imron Sudarto
Ali Imron Sudarto Mohon Tunggu... -

Patient, never give up and keep smile

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunitas "Sebagai Ajang Pencaharian Cinta”

5 Juli 2013   16:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Istilah komunitas berasal dari bahasa latin dari kata komunis yang artinya, masyarakat atau sekelompok orang . komunitas menjadi sarana dalam mempersatukan minat dan bakat yang sama.

Di era globalisasi di sekarang ini banyak sekali komunitas baik dalam mengembangkan bakat , saranmata pencaharian dan bahkan sebagai ajang pamer untuk semua orang. Komunitas terkadang dapat meenimbulkan sisi positif dan sisi negative.

Sisi positif dari komunitas yakni antara lain mengembangkan dan menampung minat dan bakat, memberi kesempatan anggota “komunitas” agar mendapatkan pengalaman untuk terjun ke dunia bisnis dan lain-lain. Hal ini bisa terwujud apabila komunitas ini peka terhadap hal yng bisa menguntungkan anggotanya.

Komunitas terkadang di salah artikan oleh sekelompok orang tertentu sebagai sarana atau wahana “unjuk gigi”. Hal itu bisa menimbulkan pujian atau cacian dari sekelompok orang yang tidak tergabung dalam komunitas tertentu. Hal ini terjadi pada salah satu komunitas di kota Sorong, provinsi Papua Barat wilayah timur Indonesia. Sebut saja komunitas “X”, ruang lingkup kegiatannya hanya sekedar hura-hura dan ajang pamer kepada masyarkat. Hal ini jelas tidak menimbulkan sisi positif dari komunitas. Entah tujuan dan maksudsebenarnya mereka membuat komunitas itu. Sisi positif dan negatif dari komunitas dapat terpecahkan dengan briefly interview pada salah seorang anggota komunitas “X” tersebut, tergantung dari penilaian saudara pembaca sekalian. “Apa yang membuat saya masuk dan suka pada komunitas ini adalah saya bisa memamerkan diri saya agar bisa di puji oleh cewek-cewek bahkan bisa berpacaran dengan mereka”.

Ironis sekali komunitas di artikan seperti yang telah diutarakan oleh anggota komunitas “X” tersebut. Bila di kaji dari sisi religius karena pujian itu hanya untuk Zat Yang Maha Esa.

Selebihnya, silahkan anda nilai sendiri karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.

Wallahualam bissawwab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun