Oke, guys. Jadi disini kita mau berbagi pengalaman seru nih. Jadi pengalaman kita itu adalah berkontribusi dalam kegiatan P5 dan kebetulan waktu itu tema yang diusung di kegiatan P5 ini adalah tema kewirausahaan.  Oke, sebelum kita mulai berbagi cerita atas pengalaman kita ini, yang pertama-tama kita menjelaskan dengan konsep 5W 1H. 5W diantaranya adalah What, Who, When, Why, dan Where. Kita mulai dari What. What, berisi tentang penjelasan dari kegiatan yang akan dibahas. Mungkin kalian bertanya tanya, apa sih P5 itu? Jadi, P5 itu adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Lalu, apa tuh pengertian dari P5? Karena kita kita udah sibuk ngampus dan hampir gak pernah terjun di Satuan Pendidikan langsung, kita jadi belajar tentang P5 ini, sob. Kita telusurin nih pengertian dari P5 ini dari website bgpsulawesiutara.kemdikbud.go.id bahwa P5 itu adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 menggunakan metode pembelajaran yang disebut dengan (project-based learning). Di dalam metode project based learning Ini tidak hanya berfokus pada hasil atau produk akhir dari setiap kegiatan P5, namun, proses setiap peserta didik dalam kegiatan P5 ini juga penting. Alur dan proses yang dijalani setiap peserta didik dalam menuju hasil akhir pada projek juga menjadi pertimbangan. P5 menjadi sarana pencapaian profil Pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar. Nah jadi itulah pengertian yang kita dapet. Baru pernah dengar? Wajar saja, sob, Kita juga baru denger. Karena P5 ini memang baru terlaksana di kurikulum yang baru rilis, Kurikulum Merdeka namanya. Berdasarkan website ditpsd.kemdikbud.go.id, kurikulum baru ini rilis pada tanggal 11 Februari 2022 dan kebetulan di sekolah tempat kita melaksanakan Asistensi Mengajar, hanya kelas 10 yang masih menerapkan Kurikulum Merdeka. Adapun kelas 11 dan 12 masih menggunakan Kurikulum 2013, guys.
      Penjelasan kedua, Who, siapa pelaksana dan sasaran kegiatan tersebut. Jadi, pihak sekolah tingkat menengah atas atau SMA adalah pelaksana dari P5 ini. Yang mana dalam menjalankan projek ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan 7-8 tema projek. Pihak sekolah diberikan fleksibilitas untuk memilih di setiap fase yang akan dijalani sesuai ketentuan dan wajib menyelesaikan minimal 3 tema dalam satu fase. Satuan pendidikan wajib membentuk tim fasilitator P5, mengidentifikasi kesiapan satuan pendidikan, merancang dimensi, tema, alokasi waktu P5, menyusun modul projek, dan merancang strategi pelaporan hasil projek. Lalu, penjelasan ketiga, When, kapan pelaksanaan kegiatan tersebut. Pelaksanaan P5 yang kita ceritain disini terlaksana pada tanggal 20 Februari 2023. Kita tim Asistensi Mengajar diminta untuk terlibat untuk menjadi koordinator dalam kegiatan tersebut dan mengikuti rapat bedah modul P5 di ruang Media SMA Negeri 2 Pare pada tanggal 17 Februari 2023
      Next, Penjelasan keempat, Why, tujuan dan alasan pelaksanaan kegiatan tersebut. Kita cari tau tujuan P5 di website pasla.jambiprov.go.id kalo P5 dalam satuan Pendidikan bertujuan untuk membentuk kepribadian dan karakter anak bangsa dengan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Penerapan P5 dalam Pendidikan ini bertujuan untuk mendidik serta menghasilkan anak bangsa yang tangguh, berkualitas, serta siap untuk bersaing dan menghadapi tantangan di masa depan. Lalu menginjak pada W yang terakhir adalah Where, di mana pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadi, pelaksanaan P5 di yang akan kita certain disini terealisasi di tempat Asistensi Mengajar kita yaitu di SMA Negeri 2 Pare. Adapun tempat pelaksanaan spesifik kegiatan P5 ini adalah di ruang kelas dan di sekitarnya.
Untuk penjelasan lebih lanjutnya, kita tumpahkan di bagian H (How). Yang mana paragraf ini berisi deskripsi bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan. Gimana sih awal mula kita tim AM kok bisa terlibat dalam kegiatan P5 ini? Jadi, awalnya tuh pada hari Jum'at, 17 Februari 2023, Waka Kesiswaan SMAN 2 Pare meminta kita tim AM untuk mengikuti sebuah rapat di ruang media SMAN 2 Pare tentang kegiatan P5 yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 20 Februari 2023. Ketika rapat dimulai, tim AM diminta untuk memasuki ruangan rapat dan duduk di tempat duduk yang udah dirapihin melingkar gitu, sob. Tim AM beserta beberapa guru yang menjadi koordinator P5 duduk melingkar sesuai tatanan kursi. Waktu rapat yang dibahas tuh tentang tema, materi, jadwal acara, dan hasil akhir dari kegiatan P5. Kebetulan saat itu tema dari kegiatan P5 yang akan dilaksanakan adalah kewirausahaan. Ketika rapat hampir selesai, pada akhirnya tim AM diminta untuk menjadi koordinator P5 agar meringankan beban guru yang telah mendapat peran sebagai koordinator di setiap kelas 10. Total kelas 10 yang ada di SMAN 2 Pare ada 12 kelas. Setiap mahasiswa ditunjuk sebagai koordinator pada setiap kelas dan bekerjasama dengan guru, sob. Pemilihan koordinatornya dengan cara berhitung dari kanan ke kiri sesuai dengan tatanan kursi. Setelah pembagian koordinator selesai, kemudian rapat ditutup dengan saling berbagi nomor WhatsApp dengan guru sesama koordinator kelas untuk mempermudah komunikasi mengenai kegiatan P5 di kelas masing masing, sob. Nih, kita kasih liat penampakan waktu kita rapat tentang P5 ini.
Tibalah waktu kegiatan P5 dimulai, pertama tama, kita berkenalan dulu dong dengan para murid. Lalu, sebelum kegiatan dimulai, kita sebagai koordinator membacakan dimensi, sub-elemen, target pencapaian, dan jadwal kegiatan P5 lebih dulu. Jadwal hari pertama kegiatan P5 adalah membentuk kelompok dan penyampaian materi tema kewirausahaan berupa video dan PPT. 1 kelas membentuk 6 kelompok. Setelah kelompok terbagi dengan kesepakatan dan diskusi yang telah dilakukan oleh para murid, mereka menyimak video materi dengan kelompoknya masing masing. Murid pun aktif dalam bertanya perihal ide wirausaha yang akan mereka praktekin di kegiatan P5 kali ini. Dalam mendampingi kegiatan P5, rata rata kita tim AM yang paling berkontribusi di kelas karena guru koordinator udah sibuk dengan urusan lain. Setelah mereka menyimak materi, mereka perlu mikir ide wirausaha apa yang akan mereka laksanakan pada kegiatan P5 ini. Btw, di kelas bisa lesehan. Jadi, di kelas serasa lebih luas dan ga sumpek, guys. Bisa kalian liat suasana hari pertama ketika mereka berkumpul dengan kelompoknya masing masing secara lesehan, guys.
Di hari kedua, jadwal mereka adalah membuat poster manual, perencanaan usaha (termasuk desain dan logo kemasan) lalu mempresentasikannya di depan kelas. Usaha yang mereka presentasikan mayoritas adalah berjualan makanan dan minuman. Makanan yang mereka jual ada buanyak banget macamnya. Ada tahu walik, tahu bakso, maklor, pisang goreng crispy, stik buah, es kuwut, es soda, jus buah, mie goreng, dan masih banyak lagi variasinya. Nama, desain, dan logo dari usaha mereka juga begitu kreatif dan unik, sob. Gak kalah sama jajanan milenial yang lagi ngetrend. Di hari ketiga, jadwal mereka adalah menyusun proposal usaha dan BMC (Bisnis Model Canvas) lewat web Canva itu loh, guys. Kalian harusnya udah gak asing lagi sama Canva. Mereka ngerjain proposal usaha dengan nyicil. Untuk hari ketiga ini mereka mengerjakan bab 1 hingga bab 3. Lalu untuk BMC, kita bawain contoh desain BMC yang udah diprint oleh pihak sekolah untuk ditunjukkan kepada para murid biar mereka gak bingung. Disela mengerjakan, per kelompok juga aktif bertanya gimana ngerjain proposal dan desain BMC mereka. Di akhir waktu, kita melakukan review proposal mereka dan file BMC diserahkan pada guru koordinator kelas. Dibawah ini foto ketika mereka presentasi poster manual mereka, cuy.
Di hari keempat adalah jadwal mereka untuk membuat prototype produksi usaha. Jadi, mereka mulai membawa alat dan bahan untuk produk mereka seperti kompor, gas, minyak goreng, wajan, dan lain lain sesuai kebutuhan produksi per kelompok. Per kelompok juga sudah membuat desain logo dan kemasan untuk produk mereka. Kegiatan di hari keempat ini adalah mulai mempraktekkan bagaimana proses mereka dalam melakukan wirausaha, guys. Mereka juga sudah mulai menjual produknya. Semua kelompok menerapkan sistem Pre Order yang akan mereka jual pada Market Day di hari kelima. Kebetulan kelas kita lebih nyaman untuk praktek pembuatan produk mereka di belakang kelas. Jadi menyatu dengan alam, sob, hehe.
Di hari kelima adalah hari yang paling seru setelah hari keempat. Hari kelima adalah Market Day, yang mana per kelompok di semua kelas melakukan kegiatan jual beli produk mereka di depan kelas masing masing. Ada beberapa kelompok yang melakukan promosi jualannya dengan berkeliling dan menawarkan produknya agar dibeli. Nggak semua kegiatan jual beli mereka berjalan mujur. Ada juga kelompok yang mengalami kerugian karena kurangnya persiapan dan terjadi kesalahan dalam perencanaan mereka. Setelah kegiatan jual beli sudah selesai, kita tim AM sebagai koordinator perlu memberi evaluasi  atas usaha mereka. Setelah dievaluasi, mereka melanjutkan menyusun laporan hingga selesai. Nih dokumentasi atas keseruan kegiatan Market Day ini.
Hari Jum'at adalah hari kelima dari kegiatan P5. SMA Negeri 2 Pare sudah menerapkan Full Day School. Maka diakhir waktu kegiatan adalah waktu rebahan bagi mereka karena hari Sabtu dan Minggu adalah hari libur. Sehingga disela liburan mereka bisa sambil melanjutkan menyusun laporan hingga selesai. Di hari keenam adalah kegiatan evaluasi pelaksanaan proyek (diskusi kelompok) dan melanjutkan laporan. Menginjak di hari terakhir kegiatan P5 adalah hari ketujuh. Di hari ketujuh, mereka udah nggak lesehan lagi, sob. Kursi dan meja mereka udah ditata seperti ruang kelas pada umumnya. Jadwal mereka di hari ketujuh ini adalah menyelesaikan laporan dan review laporan oleh guru koordinator, setelah itu mereka mempresentasikan laporan mereka di depan kelas.Â
Ya, jadi itulah kegiatan runtutan dan keterangan dari setiap jadwal kegiatan P5. Tamat sudah kegiatan P5 tema kewirausahaan ini, guys. Kegiatan P5 ini menurutku sudah memenuhi tujuan dari kegiatan ini sendiri, yaitu untuk mendidik serta menghasilkan anak bangsa yang tangguh, berkualitas, serta siap untuk bersaing dan menghadapi tantangan di masa depan. Tidak lupa, dokumentasi terakhir di kegiatan P5 ini adalah saat mereka mempresentasikan laporan mereka di depan kelas.