[caption id="attachment_347025" align="aligncenter" width="512" caption="Pose bersama usai acara pembukaan SKK. Dari Kanan, Aya Soraya (Ketua Kopri Surabaya), Hj. Anik Maslahah, SPd. MSi (DPRD Jatim), Ach. Zairudin SH. (Ketua Umum PC PMII Surabaya), Bapak Dedik (Dinsos Kota Surabaya), Ai Rahmawati, M.Ag (Ketua Umum Kopri PB PMII) dan Kang Zie (Sekretaris II PC PMII Surabaya)"][/caption]
Surabaya, Kompasiana.com - Sebagai upaya mencetak kader yang dinamis, kreatif dan inovatif, Koprs Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI) Surabaya mengadakan Sekolah Kader Kopri (SKK) di Gedung Museum NU lt 3. Jl. Gayungsari No. 35 Surabaya.
Acara yang berlangsung selama empat hari, yakni dimulai hari Kamis (9/10/14) kemarin hingga Minggu (12/10/14) mendatang, langsung dibuka oleh Ketua Kopri PB PMII, Ai Rahmayanti.
Sebelum kegiatan berlangsung, organisasi yang dipimpin Aya Soraya ini, mengadakan seminar nasional dengan tema Peran Pemerintah Kota Pasca Penutupan Lokalisasi Dolly sebagai pembukaan Sekolah Kader Kopri (SKK).
Menurut Ketua kopri Surabaya Aya’ Soraya, -kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa Se-Surabaya in, -bermaksud untuk mendidik para kader kopri agar mumpuni dalam segala bidang keilmuan dan bisa berkiprah di tengah kehidupan mesyarakat. Lebih jauh Aya’ menjelaskan bahwa peran seorang mahasiswa hurus mampumembuat perubahan dengan pengetahuaannya yang notabenenya adalah agent of change.
“kita membentuk kader militan yang benar-benar mumpuni dalam segala bidang keilmuaan, sehingga bisa berkiprah ditengah masyarakat”. ucap Aya saat di wawancara.
Hadir sebaga pemateri di pembukaan SKK, Hj. Anik Maslahah, SPd. Msi (DPRD Jatim), Drs. Sukoto MM (Direktur Memorandun), Dedik (Dinsos Surabaya) dan Ai Rahmawati, M. Ag (Ketua Umum Kopri PB PMII)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H