Para pelajar sejak abad ke 21 s/d ini semuanya sejak duduk bangku sekolah dasar mengenal yang namanya system distribusi dalam ekonomi adalah distribusi kekayaan yang dihasilkan, pembahasannya selalu adalah PRODUKSI mendahului diskusi tentang DISTRIBUSINYA. Tidak mengetahui apakah system distribusi yang dipelajari dalam ajaran Islam.
Sedikit sekali pelajar yang mengenal tentang system distribusi dalam ekonomi Islam kecuali yang memang sudah mempelajari secara khusus tentang Ekonomi Islam itu sendiri.
Perlu kita ketahui sebelumnya sebenarnya Distribusi kekayaan dalam ekonomi itu ada dua tingkatan , yg pertama adala distribusi sumber-sumber produksi, sedangkan yg kedua adalah distribusi kekayaan produktif.
Yang dimaksud dg sumber-sumber produksi adalah tanah, bahan-bahan mentah, alat-alat dan mesin yg dibutuhkan untuk memproduksi beragam barang dan komoditas, yg mana semua ini berperan dalam proses produksi pertanian dan proses produksi industri atau dalam keduanya..
Para ekonom kapitalis mengkaji masalah-masalah distribusi dg kerangka kapitalis, mereka tidak melihat kekayaan masyarakat secara keseluruhan dan sumber-sumber produksinya. Yang mereka kaji hanyalah distribusi kekayaan yg dihasilkan yakni pendapatan nasional dan bukan kekayaan nasional secara keseluruhan.
Yang mereka maksud dg pendapatan nasional adalah seluruh barang modal dan jasa yg dihasilkan atau dalam istilah yg lebih jelas, nilai uang cash seluruh kekayaan yg dihasilkan selama satu tahun. Maka diskusi tentang produksi mendahului diskusi tentang distribusi, selama yg dimaksud adalah distribusi nilai uang dari barang-barang produktif diantara factor-faktor dan sumber-sumber produksi.
Atas dasar ini, kita menemukan ekonomi politik kapitalis menempatkan produksi sebagai bahasan pertama dalam diskusi. Ia pertama mengkaji masalah-masalah produksi baru kemudian mengkaji masalah-masalah distribusi., sehingga banyak sekali terjadi ketidak adilan di negara -- negara yang menganut system distribusi dg kerangka kapitalis..
Bagaimana dengan ajaran Islam ? Islam membicarakan masalah-masalah distribusi tdak seperti EKONOMI KAPITALIS YG MENGABAIKAN DISTRIBUSI SUMBER-SUMBER PRODUKSI serta menyerahkan begitu saja pada kendali dan wewenang pihak yg terkuat dibawah semboyan kebebasan ekonomi yg melayani kepentingan pihak terkuat serta melapangkan jalan bagi eksploitasi monopolistic atas alam dan apapun yg dikandungnya beserta segenap kegunaannya.
Sebaliknya, ISLAM IKUT CAMPUR TANGAN SECARA POSITIF DALAM DISTRIBUSI ALAM dan apapun yg dikandungnya serta membagi semua itu kedalam sejumlah kategori seperti kepemilikan pribadi, kepemilkan publik, kepemilikan negara dan kepemilikan publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H