Semoga kita dapat mencetak generasi-generasi yang dapat bertutur apa adanya tanpa ada yang tersinggung apalagi tersakiti. Semoga kita dapat mencetak generasi-generasi yang dapat mencerna dan memahami tuturan orang lain dengan kejernihan berpikir, bukan memaknai yang dikotori rasa benci.
Berbanggalah jadi guru bahasa Indonesia. Cintai bahasa Indonesia. Jayalah linguistik forensik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!