Â
Sebaliknya, aku melihat durjana-durjana
Tertawa terbahak-bahak
Melompat kegirangan
Â
Tangan-tangan mereka tak pernah lelah
Memasukkan kayu untuk menjaga bara
Mulut baunya tak pernah henti
Meniup api yang terus menjilat saudara-saudaraku
Â
Hari ini aku hanya bisa berharap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!