Program Kantin Sehat SMPN 131 Jakarta Tahun 2023
MENGENAL LEBIH DEKAT DENGAN KANTIN SEHAT
Jakarta, 15 Juni 2023 - Program Kantin Sehat di SMPN 131 Jakarta mendapatkan perhatian khusus dari para siswa dan pedagang di kantin. Meskipun di satu sisi dianggap positif karena mendorong gaya hidup sehat, program ini juga menimbulkan beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan.
Dikutip dari website resmi Kemendikbud, kantin sehat sekolah adalah suatu fasilitas atau unit kegiatan di sekolah yang memberi layanan pendukung bagi kesehatan warga sekolah. Kantin sehat harus dapat menyediakan makanan utama dan makanan ringan yang menyehatkan, yaitu bergizi, higienis, dan aman dikonsumsi oleh peserta didik dan warga sekolah lainnya.
Program Kantin Sehat di SMPN 131 Jakarta memang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi bagi para siswa. Namun, pandangan dari pedagang di kantin dan siswa menunjukkan adanya permasalahan terkait variasi menu dan kebosanan yang dirasakan. Hal ini memerlukan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas dan variasi makanan yang disediakan agar program ini dapat memberikan manfaat yang lebih maksimal bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam hal ini, pihak sekolah dan pengelola kantin SMPN 131 Jakarta perlu bekerja sama untuk mencari solusi yang memenuhi kebutuhan siswa akan variasi menu sehat yang menarik dan mengatasi kekhawatiran pedagang di kantin terkait harga produksi. Dengan demikian, program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan dan kepuasan siswa.
BAGAIMANA PANDANGAN PEDAGANG DAN KONSUMEN?
Wawancara dengan narasumber pertama, Ibu Maya, seorang pedagang di kantin SMPN 131, mengungkapkan perspektifnya mengenai Program Kantin Sehat. Ibu Maya mengaku terkadang mengalami kesulitan dengan program kantin tersebut. Ia harus menjual makanan yang berat seperti nasi dan kue yang mana kedua makanan tersebut tentunya meningkatkan harga produksi. Ibu Maya menjelaskan, "Sebenarnya saya tidak keberatan dengan Program Kantin Sehat yang diterapkan, akan tetapi terkadang sulit bagi saya untuk menambahkan variasi menu yang dapat dijual kepada anak-anak. Dikarenakan, makanan yang berat dan sehat memiliki biaya produksi yang lumayan tinggi jika dibanding dengan jajanan pada umumnya, sehingga saya kesulitan menentukan harga yang tepat agar tidak terlalu mahal bagi anak-anak."
Selain itu, narasumber kedua, Rifqi, seorang siswa di SMPN 131, juga memberikan perspektifnya tentang Program Kantin Sehat ini. Menurut Rifqi, ia tidak keberatan dengan adanya kantin yang hanya menjual makanan berat dan sehat. Namun, ia terkadang merasa bosan dengan pilihan menu yang terbatas di kantin tersebut dikarenakan harus menerapkan makanan yang sehat. Rifqi mengungkapkan, "Bagi saya, tidak masalah jika kantin hanya menyediakan makanan berat, karena saya sendiri juga jarang membeli jajanan di kantin maupun diluar sekolah. Akan tetapi, terkadang saya merasa bosan karena setiap kali pergi ke kantin, makanan yang dijual rata-rata sama semua, intinya makanan berat atau sehat."
Penulis: Ali Hazza Maulana Daffa (2010411064)