Setiap lapis masa
Angin berhembus dan musim tak lagi bergerak
Pusaran waktu membuat terhempas lalu lepas
Titian detik terus mengalun
Menuju kehampaan kalbu dan hasrat menjelma noktah-noktah pucat dirangka langit
Diujung penantian masaÂ
Tegak terpancang tubuh menantang badai membuat setiap desah nafasku luruh bersama asa
Aku tersesat dalam duka, terjerat luka, tenggelam lautan lara, terbius lamunan cinta, terpana gejolak rasa
Bayang-bayangmu mewarnai setiap pijakku
Aku mencumbui masa, tenggelam rasa rindu, luluh dalan rasa cinta
Menari di alam mimpi bersama dekapan wajah tanpa ruang waktu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!