Kita semua kecuali Adam dan Hawa dilahirkan dari Rahim perempuan
Dengan penuh kekuatan berjala dengan perut buncit perlahan selama Sembilan bulan
Tidak sedikitpun mengeluh menerima perih diderita
Perut semakin lama semakin membuncit sebagai petanda bayi mulai memasuki umurnya
Namun semakin hari, perempuan semakin terlihat anggun penuh dengan kesempurnaan
Wajahnya bagai yang setia pada malam diiringi gemerlap bintang
Bibirnya sangat manis bak buah delima merekah menebarkan cinta
Cinta yang terus tumbuh tak mampu terhitung oleh angka, begitu juga pengorbanannya yang tiada tara tak mungkin sebanding dengan pancaran sinar
Wanita dengan tabah dan harap mengamini setiap benih selama Sembilan bulan
Cucuran air mata penuh duka mengeluarkan engkau dari alam keabadian menuju alam fana
Semua perih dan lara dilakukan hanya untuk kebesaranmu