Di dalam kereta jember-surabaya, kulihat sepasang kekasih dari negeri seberang
Kulit dan perawakannya bule sudah pasti dia bukan orang indonesia
Berdua sama-sama memegang handphone dan melihat film masing.
Mereka tersenyum dan kadang tertawa bersenda gurau dengan handphonenya.
Sekitar lumajang sang pria berdiri sambil mencium perempuannua dengan mesra
Tanpa rasa malu mencium perempuannya tidak hanya sekali lalu beranjak pergi ke toilet kereta
Tidak seberapa lama, datang lembali dan duduk di bangku yang ditinggalkannya tadi dengan kecupan manisnya.Â
Perjalanan melaju terus diiringi dengan canda tawa diiringi berbagai cerita dengan bahasa yang tidak semua orang mengerti.
Sampai akhirnya kereta berhenti di stasiun probolinggo, dan dua bule melangkah turun dari kereta. Bayanganku mengatakan bahwa sepasang kekasih itu akan menikmati keindahan gunung bromo.
Sedangkan di bangku penumpang sati gerbong, sebagian terkapar menikmati lelapnya tidur siang, sebagian lainnya bermain game dengan handphonenya, tak terkecuali sosok perempuan yang duduk di sebelahku.
Sesekali dia nelpon orang yang kutak tahu siapa dan apa yang dibicarakan, karena itu semua bukan urusanki.
Masa bodoh dengan semua itu, kembali aku lelapkan tubuh dalam ruang imaji menyusuri sampah serapah duniawi.
