sampah yang belum bisa teratasi hingga sekarang. Maka dari itu, untuk mengurangi dampak yang lebih besar lagi perlunya kesadaran manusia itu sendiri mulai dari hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya.
Pemanasan global sudah menjadi rahasia umum dan menjadi topik utama dalam setiap diskusi yang berskala internasional. Permasalahan yang timbul akibat peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi ini menyebabkan berbagai macam dampak buruk bagi manusia, terutama bagi bumi yang mereka tempati. Tetapi justru perilaku manusia itu sendirilah yang menjadi aktor utama dibalik kasus tersebut, salah satunya yang menjadi perhatian adalah penumpukan
Dikutip dari Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2023, tercatat bahwa hasil input dari 132 kabupaten/kota se Indonesia memiliki jumlah timbunan sampah secara keseluruhan (nasional) diangka 17,3 juta ton. Dimana dari total jumlah produksi sampah tersebut, terdapat 66,43% (11,5 juta ton) sampah yang masih dapat terkelola, sedangkan sisanya 33,57% (5,8 juta ton) sampah masih belum bisa terkelola dengan baik dan mayoritas sampah yang paling dominan yaitu sampah rumah tangga.
Dengan hasil data yang sudah ada, tentu perlu adanya aksi nyata untuk menindaklanjuti kondisi tersebut. Maka dari itu, mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Fajar Makassar mengadakan sosialisasi tentang "Penerapan Gaya Hidup Zero Waste" kepada siswa Sekolah Dasar Inpres Antang II yang berlokasi di Jalan Antang Raya No.79, Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang dilakukan 12 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Oneact12 pada tanggal 26 Januari 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sejak dini dalam pentingnya menjaga lingkungan dan mulai menerapkan gaya hidup zero waste di Tengah-tengah Masyarakat, terutama di kalangan pelajar.
Ketua kelompok Oneact12 yang merupakan mahasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Fajar Makassar, A.M Farhan, menyampaikan bahwasanya gaya hidup zero waste merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dampak dari kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perilaku manusia yang kurang memperhatikan pengelolaan sampah.
"Kami berharap melalui sosialisasi ini, para siswa dapat memahami pentingnya mengurangi produksi sampah dan berani untuk memulai dari diri sendiri," ujarnya.
Sosialisasi yang dilaksanakan ini menggunakan pendekatan interaktif dan edukatif yang tentunya mampu melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam setiap rangkaian acara kegiatan. Selain itu, para siswa juga diajak untuk berdiskusi secara berkelompok serta melakukan peragaan contoh barang-barang kreatif dari barang bekas yang berpotensi menjadi sampah dan penggunaan produk ramah lingkungan, seperti kantong belanja kain dan tempat minum reusable. Selain itu, mahasiswa juga membagikan brosur dan poster mengenai tips-tips tentang gaya hidup zero waste yang bisa diaplikasikan oleh para siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan diadakan kegiatan tersebut tentunya pihak sekolah sangat menyambut baik atas kegiatan yang diadakan oleh para mahasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Fajar Makassar dan besar harapan bagi mereka kegiatan ini dapat memberikan dampak baik bagi para generasi muda yang nantinya akan meneruskan keberlangsungan hidup manusia dengan selalu menjaga bumi yang ditinggalinya.
"Terima kasih kepada mahasiswa UNIFA atas upaya mereka dalam memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya menerapkan gaya hidup zero waste kepada para siswa dan harapan kami untuk kegiatan ini agar tetap bisa dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran seluruh masyarakat," ucap salah satu guru yang menanggapi kegiatan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H