Mohon tunggu...
Alifya Salsabilla Farabi
Alifya Salsabilla Farabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Undergraduate Management Student at Faculty Economic and Business Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampung Emas Madani 2.0 untuk Mewujudkan Indonesia Zero Stunting

25 Januari 2024   11:40 Diperbarui: 25 Januari 2024   11:45 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat Universitas Airlangga (KKN- BBM UNAIR) adalah salah satu program yang ada di dalam pendidikan tinggi Universitas Airlangga. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata - Belajar Bersama Masyarakat Universitas Airlangga ini memiliki beberapa maksud dan tujuan. Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat Universitas Airlangga (KKN-BBM UNAIR) akan menjadikan adanya keterkaitan serta hubungan timbal balik yang positif antara mahasiswa dan masyarakat. Selain itu, sebagai mahasiswa yang digadang menjadi Agent OF Change, kita memiliki tanggung jawab moral atas apa yang terjadi di dalam masyarakat.

Pemerintah Kota Surabaya melakukan upaya percepatan penurunan stunting di Kota Surabaya melalui Program Kampung Emas (Eliminasi Masalah Stunting) melalui penguatan 5 Pilar bersama Universitas Airlangga.

Lokasi pelaksanaan KKN Tematik Stunting 2023 kelompok 28 berada di Kelurahan Bangkingan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur. Anggota KKN Tematik Stunting 2023 kelompok 28 terdiri atas 3 orang mahasiswa yang berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Kegiatan BBK Kampung Emas 2.0 ini memiliki 3 program utama yaitu LADUNI (Layanan Terpadu Pranikah), SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi), dan FORMULA PANGAN BERIMAN (Formulasi Pangan lokal Seimbang, Beragam, Berbasis Hewani).

Pada Program Laduni, tujuannya ialah meningkatkan cakupan pemeriksaan Kesehatan pranikah dan menurunkan prevalensi anemia, komplikasi kehamilan, BBLR, neo-natal stunting. Gambaran kegiatannya antara lain melakukan intervensi konsumsi suplemen Multiple Micronutrients (MMN) yang merupakan suplemen donasi dari mitra luar negeri (The Vitamin Angels Alliance), mengedukasi ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas, melakukan SBCC untuk meningkatkan kepatuhan minum suplemen MMN, melakukan visit dan mendampingi calon pengantin dan ibu hamil untuk memberikan atau distribusi suplemen MMN dan mendorong kepatuhan minum.

Pada Program SBCC-BESTIEZ, tujuannya ialah mengubah perilaku ibu hamil di Kelurahan Bangkingan dalam praktik makan dan manajemen kesehatan mental ibu, penguatan peran PKK dan TPK sebagai edukator sekaligus konselor kesehatan. Gambaran kegiatannya ialah memberikan fasilitas berupa pelaksanaan kegiatan ‘ToT’ TPK dan kader kesehatan terkait gizi ibu hamil dan manajemen stress, melakukan edukasi gizi melalui media kreatif yang dapat berupa poster atau video, dan melakukan pendampingan konselor dalam melakukan edukasi dan konseling terkait SBCC-BESTIEZ.

Pada Program Formula Pangan Beriman (Formulasi Pangan Lokal Seimbang, Beragam, Berbasis Hewani), tujuannya ialah mengambangkan formula makanan berbasis pangan hewani untuk meningkatkan asupan protein bagi ibu hamil, catin, dan remaja putri untuk mendukung program DASHAT (Dapur Sehat) . Gambaran kegiatannya ialah mengidentifikasi menu unggulan lokal, mengenalkan produk hasil perikanan dan produk pangan hewani, mengembangkan formula makanan berbasis pangan hewani dan praktik pengolahannya, mendemonstrasikan menu pangan Beriman kaya protein hewani untuk ibu hamil, ibu laktasi, dan calon pengantin, mendokumentasi formula makanan dan proses pengolahan dalam bentuk media (video).

Dari hasil diseminasi akhir, semua ibu hamil memiliki hasil defisit berat pada hampir semua zat gizi, hanya beberapa orang yang memiliki hasil normal pada beberapa kebutuhan zat gizi. Semua ibu hamil memiliki hasil defisit berat pada kebutuhan zat gizi lemak. Untuk calon pengantinnya, 1 dari 2 catin memiliki hasil normal pada kebutuhan zat gizi energi dan 2 memiliki hasil lebih. Semua catin memiliki hasil defisit berat pada kebutuhan kalsium 2 dari 3 catin memiliki hasil normal pada kebutuhan zat gizi seng. Semua catin memiliki hasil lebih pada kebutuhan zat gizi karbohidrat.

Semua program sudah dilaksanakan dengan baik. Sasaran program yang meliputi TPK, kader, calon pengantin, dan bumil berespon baik terhadap program yang diberikan. Dilakukan diseminasi hasil yang pertama pada tanggal 11 November 2023 untuk memaparkan hasil analisis situasi yang dilakukan dengan wawancara kepada 7 ibu hamil dan 3 calon pengantin. Selanjutnya dilakukan survey pasar pada tanggal 18 November 2023 untuk menentukan protein hewani dengan harga paling terjangkau dan sering dikonsumsi oleh warga di Kelurahan Bangkingan.

Ayam merupakan protein hewani dengan harga paling terjangkau dan sering dikonsumsi oleh warga Kelurahan Bangkingan, sehingga telur dipilih sebagai bahan utama dalam formulasi pangan yang dikreasikan oleh kelompok 28 menjadi rolade ayam. Setelah itu, dilakukan kegiatan edukasi kepada TPK, kader, calon pengantin, dan ibu hamil yang dilakukan di aula puskesmas Bangkingan Kelurahan Bangkingan pada tanggal 2 Desember 2023 dengan tema “ Sosialisasi dan Edukasi Formula Pangan Bumil dan Catin “. Harapannya dapat menjadi program berkelanjutan SDG’s yang dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Sebenarnya bukan hal yang mudah dalam menjalankan program penurunan stunting , butuh koordinasi yang konsisten dan matang untuk menjalankan program tersebut. Dengan adanya kerjasama yang baik dengan pihak puskesmas dan kader di Kelurahan Bangkingan, kegiatan KKN Kampung Emas Madani 2.0 di Kelurahan Bangkingan dapat berjalan dengan baik. Besar harapan bagi warga masyarakat di Kelurahan Bangkingan dapat meningkatkan kebiasaan hidup lebih sehat dan memperluas pengetahuan terkait masalah stunting sehingga dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam mewujudkan Indonesia zero stunting di Kelurahan Bangkingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun