Mohon tunggu...
Alif Wildan
Alif Wildan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FK Unej

Perencana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk, Lebih Mengenal Profil Desa Bedadung! bareng Kelompok 176 KKN Kolaboratif

29 Juli 2022   23:00 Diperbarui: 30 Juli 2022   08:26 1858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Desa Bedadung merupakan desa yang terletak di Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember. Per 31 Desember 2020, Desa Bedadung memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.541 orang dengan jumlah laki-laki 1.749 orang dan perempuan 1.792 orang. Luas wilayahnya mencapai 3,57 km2 dengan kepadatan penduduk 1,15. Jumlah total KK sebanyak 1.258 yang tersebar dalam 3 dusun yaitu Dusun Krajan Baru, Dusun Krajan Lama, dan Dusun Gumuk Suda. Krajan Baru memiliki 2 RW, Krajan Lama memiliki 3 RW, dan Gumuk Suda memiliki 4 RW yang berurutan dari RW 1 sampai RW 9 mulai dari Krajan Baru. Tiap RW terdiri dari 3 RT kecuali RW 9, yang berada di Gumuk Suda, hanya memiliki 2 RT.

            Batas utara dari desa yaitu Desa Biting dan Desa Patemon, batas selatan desa yaitu Desa Antirogo dan Desa Sumberpinang, batas sebelah timur desa yaitu Desa Gumuksari dan Desa Subo, dan batas sebelah barat desa yaitu Desa Patemon.

Peta Batas Wilayah Desa Bedadung
Peta Batas Wilayah Desa Bedadung

            Berdasarkan data BPS Kecamatan Pakusari tahun 2019 menyebutkan bahwa Desa Bedadung memiliki ketinggian 151 m di atas permukaan air laut. Jarak dari balai desa ke kantor kecamatan sejauh 4 km, sedangkan jarak dari alun-alun ke balai desa sejauh 8,7 km. Terdapat 1 Paud, 1 RA, 1 TK berada di Balai Desa Bedadung dan 1 SD di Dusun Krajan Lama. Tidak ada MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, dan perguruan tinggi. Akses menuju sarana pendidikan tersebut dinilai mudah bagi warga desa. Banyaknya penduduk usia 5 tahun ke atas yang mampu berbahasa Indonesia sebanyak 2.325, sedangkan yang tidak bisa berbahasa Indonesia sebanyak 2.586. Banyaknya penduduk usia 5 tahun ke atas yang berstatus tidak sekolah berjumlah 576, yang masih sekolah berjumlah 511, dan yang putus sekolah berjumlah 1854. Banyaknya penduduk usia 5 tahun ke atas dengan ijazah tertinggi yang dimiliki yaitu tidak/belum pernah sekolah berjumlah 576, tidak tamat SD berjumlah 793, tamatan SD/MI berjumlah 1103, tamatan SMP/MTS berjumlah 285, tamatan SMA/MA berjumlah 180, tamatan SMK berjumlah 9, tamatan D1/D2 berjumlah 4, tamatan D3 berjumlah 3, tamatan D4/S1 berjumlah 19, dan tamatan S2/S3 tidak ada. Sarana kesehatan yang terdapat di Desa Bedadung hanya puskesmas pembantu, tidak terdapat tenaga kesehatan yang beroperasi di Desa Bedadung. Akan tetapi, sekarang ada 1 bidan yang tinggal di dekat puskesmas yang siaga kapanpun diperlukan.

            Mayoritas orangnya beragama Islam dengan jumlah 3.540 orang dan agama Kristen dengan jumlah 1 orang. Warga yang belum kawin sejumlah 1.297 orang dan kawin sejumlah 1.962 orang. Banyaknya pasangan usia subur (PUS) sebanyak 532 dan yang berkeluarga berencana aktif sebanyak 445.

           Sebagian besar penduduk Desa Bedadung bekerja sebagai petani dan peternak. Hasil pertanian yang dihasilkan beraneka ragam mulai dari padi, jagung, tembakau, cabe sampai semangka. Kebanyakan warga berternak kambing dan sapi. Beberapa perempuan bekerja sebagai pegawai di pabrik tembakau. Ada beberapa usaha dari warga, seperti produksi tempe dan gelang di Krajan Baru, produksi asbak di Krajan Lama meskipun belum produksi lagi karena terdampak covid 19, serta produksi paving dan batu piring di Gumuk Suda. Sebagian besar wilayah masih alam berupa sawah, sungai, dan bukit. Warga sering memanfaatkan sungai untuk aktivitas sehari-hari, misalnya mencuci pakaian dan piring, mandi, mencuci sepeda, memandikan ternak, bermain dan lain-lain. Bapak-bapak di Desa Bedadung memiliki hobi balap burung  merpati atau dara yang sering dilakukan di waktu luang. Oleh karena itu, teman-teman bisa berkunjung ke Desa Bedadung untuk menikmati alam, melihat aktivitas warga sehari-hari, mengunjungi tempat usaha, atau lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun