Pada Rabu, 30 Oktober 2024, mahasiswa program LANTIP (Literate Agile Nurturing Trailblazing Innovative Problem Solving) UNNES angkatan 4 dari Program Studi Pendidikan Tata Busana menyerahkan modul ajar kepada SMK N 1 Salatiga. Acara ini dilaksanakan secara sederhana di galeri jurusan Busana SMK N 1 Salatiga dan dihadiri oleh guru jurusan busana serta mahasiswa Lantip Unnes.
 Meski diadakan dengan format yang terbatas, acara ini berlangsung dengan khidmat dan hangat, disaksikan langsung oleh Kepala Jurusan Busana, Ibu Tri Rahayu, S. Pd., guru-guru pendamping, dan mahasiswa Lantip yang telah bekerja keras menyusun modul ini.
Modul ajar yang diserahkan adalah bentuk kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK N 1 Salatiga dan diharapkan dapat memberikan dampak positif pada proses belajar siswa.
Modul ajar yang disusun oleh mahasiswa Lantip ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan guru-guru busana dari SMK N 1 Salatiga. Mahasiswa Lantip Unnes melakukan observasi untuk memahami kebutuhan materi ajar di jurusan Busana, baik dari sisi konsep dasar busana hingga aplikasi praktis yang relevan dengan industri fashion masa kini.
 Berdasarkan kebutuhan tersebut, mereka menyusun modul yang mencakup berbagai aspek pembelajaran, seperti mengukur tubuh, pemahaman tekstil untuk kebaya, hingga desain hias seperti sulam burci dan merubah corak. Modul ini dirancang untuk mengombinasikan teori dan praktik secara seimbang sehingga siswa dapat memperoleh pemahaman yang menyeluruh dan siap diterapkan dalam dunia kerja.
Kepala Jurusan Busana menyampaikan apresiasi terhadap para mahasiswa Lantip Unnes yang telah menyusun modul ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya modul ajar yang terstruktur dan mudah dipahami untuk membantu siswa memahami keterampilan yang dibutuhkan di industri busana.Â
Kepala Jurusan juga berharap modul ini bisa menjadi sumber belajar yang dapat digunakan secara mandiri oleh siswa, memungkinkan mereka memperdalam pemahaman dan keterampilan di luar jam pelajaran sekolah. Selain itu, modul ajar ini diharapkan bisa menjadi bahan referensi bagi guru dalam menyusun rencana pelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kurikulum.
Salah satu perwakilan mahasiswa Lantip Unnes Prodi Pendidikan Tata Busana yang hadir menyampaikan kesan mereka selama menyusun modul ini. Bagi mereka, proses penyusunan modul ini memberikan pengalaman berharga mengenai pentingnya kualitas bahan ajar dalam mendukung keberhasilan pembelajaran.Â
Mahasiswa Lantip Unnes Prodi Tata Busana menyadari bahwa penyusunan modul tidak hanya sekadar menyusun materi, tetapi juga harus mempertimbangkan cara penyampaian yang tepat agar siswa dapat memahami dan mengaplikasikannya.Â
Mereka merasa bangga dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan berperan dalam pengembangan kurikulum yang bermanfaat bagi siswa SMK, khususnya di jurusan Busana.