Sabtu, 28 Januari 2023
Hidroponik merupakan salah satu media tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media tumbuhnya. Teknik ini sangat cocok diterapkan oleh masyarakat karena tidak membutuhkan lahan yang luas dan perawatannya pun relatif mudah. Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan tingginya permintaan sayuran segar dan aman untuk dikonsumsi. Maka dari itu, penerapan teknik hidroponik sangat direkomendasikan untuk masyarakat khususnya ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luang serta meningkatkan perekonomian keluarga. Selain itu, hidroponik memiliki kelebihan yang salah satunya yaitu kualitas hasil tanaman lebih sehat dan aman untuk di konsumsi. Namun, di Desa Tunggur sistem hidroponik belum diterapkan. Menurut Ibu Sekretaris PKK menjelaskan bahwa teknik hidroponik menjadi salah satu program kerja Ibu PKK yang akan direalisasikan pada tahun 2023 ini.
Kondisi lahan di Desa Tunggur pada setiap rumah warga dinilai sesuai untuk menjadi lahan media tanam hidroponik. Mayoritas penduduk Desa Tunggur menggantungkan perekonomian dan pertanian hampir sekitar 80 persen bertani dan bercocok tanam. Maka dari itu dengan adanya tanaman hidroponik ini, masyarakat memahami cara bercocok tanam dengan teknik hidroponik yang justru lebih relatif praktis dan mudah dalam perawatannya, masa panen juga lebih singkat dan dapat dipanen lebih dari 1 kali. Masyarakat juga mendapatkan penghasilan sampingan dari adanya tanaman hidroponik.Â
Berdasarkan survei dan observasi yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun kelompok 18 Tahun 2023 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ridam Dwi Laksono, S.Si., M.Pd berinisiatif untuk membuat program kerja dengan membantu masyarakat dalam hal perekonomian dan kualitas hidup.
Mahasiswa memanfaatkan botol bekas sebagai wadah media tanaman hidroponik. Penggunaan botol bekas tidak hanya untuk mengurangi pencemaran lingkungan, namun juga dapat digunakan sebagai media tanam hidroponik untuk memenuhi kebutuhan sayur masyarakat. Bahan-bahan yang digunakan mahasiswa dalam pembuatan media tanam hidroponik adalah botol bekas, galon bekas, kayu, cat, styrofoam, rockwool, bibit, polybag. Alifvian selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa bahan yang digunakan mudah didapatkan dan tidak memerlukan banyak biaya.
Pelaksanaan program kerja dilakukan dengan sosialisasi kepada Ibu -- ibu PKK Desa Tunggur mengenai penanaman hidroponik. Sosialisasi dilakukan di Balai desa Tunggur, Lembeyan, Magetan. Sosialisasi ini dilakukan guna memberikan edukasi mengenai tanaman hidroponik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H