Mohon tunggu...
Alifvia Devita ali
Alifvia Devita ali Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar SMPN 44 JAKARTA

hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Buku Mantra Misterius

6 Agustus 2024   09:33 Diperbarui: 6 Agustus 2024   09:35 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dahulu kala, ada seorang remaja bernama Jake. Dia tinggal di sebuah kota kecil yang terletak di antara bukit-bukit yang bergelombang dan hutan yang lebat. Kota itu terkenal karena udara yang bersih dan orang-orang yang baik hati, dan Jake sangat mencintainya.

Suatu hari, saat Jake sedang berjalan-jalan di hutan, dia menemukan sebuah buku tua yang tersembunyi di antara semak belukar. Ternyata itu adalah buku mantra, dan buku itu mengatakan bahwa siapa pun yang membacanya akan memiliki kekuatan untuk mengendalikan elemen.

Jake sangat senang dengan penemuan itu, dan dia memutuskan untuk mencoba mantra itu sendiri. Dia pergi ke sebuah danau terdekat dan melemparkan buku itu ke dalam air. Ketika air menutupi buku itu, Ada suara yang berbisik lembut.

"Kekuatan mantra itu milikmu, Jake," kata suara itu. "Tetapi ingatlah bahwa kekuatan itu datang dengan tanggung jawab. Gunakanlah dengan bijaksana dan selalu ingatlah untuk merawat dunia di sekitarmu."

Jake sangat terkesan dengan pesan itu, dan dia tahu bahwa dia harus menggunakan kekuatan mantra itu dengan bijaksana. Dia menghabiskan sisa hidupnya untuk belajar tentang mantra dan bagaimana menggunakannya untuk kebaikan.

Seiring bertambahnya usia Jake, dia menjadi dikenal sebagai penyembuh alam, dan orang-orang datang dari jauh untuk mencari bantunya. Dia menggunakan kekuatan mantra itu untuk menyembuhkan yang sakit dan membawa kehidupan ke tanah yang gersang.

Pada akhirnya, Jake menjadi legenda, dan namanya diingat selamanya sebagai orang yang telah membawa kebaikan dan kedamaian ke dunia putih biru. Dan meskipun dia telah pergi, pesan dan warisannya tetap hidup, menginspirasi generasi yang akan datang untuk menggunakan kekuatan mereka dengan bijaksana dan merawat dunia di sekitar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun