Mohon tunggu...
Rafi Dzakir
Rafi Dzakir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Game

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bangkit Dari Autoimun: Kisah Inspiratif Mahasiswa Meraih Gelar S2

14 Juni 2024   21:45 Diperbarui: 14 Juni 2024   22:02 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mercu Buana, Moment ketika Bella Wisuda

Ibunya selalu memberikan dukungan moral yang kuat. "Mama selalu bilang kalau saya pasti bisa sembuh. Dia melihat progres sekecil apapun dan selalu mengapresiasi," tambah Bella. Pengorbanan ibunya memberikan kekuatan tersendiri bagi Bella untuk tetap berjuang. "Melihat mama yang tidak pernah mengeluh, saya jadi merasa harus sembuh, bukan hanya untuk diri saya sendiri, tapi juga untuk mama," ucap wanita kuat itu.

Berjuang Melanjutkan Pendidikan

Di tengah cobaan berat ini, Bella tidak melupakan pendidikannya. Meskipun sempat berhenti selama tiga bulan, Bella akhirnya memutuskan untuk melanjutkan S2-nya. Dengan bantuan dari teman-teman dan dosen pembimbing yang memahami kondisinya, Bella perlahan-lahan kembali ke bangku kuliah. "Teman-teman saya sangat luar biasa. Mereka membantu saya menyelesaikan syarat-syarat akademik dan selalu ada untuk mendukung saya," tutur Bella.

Bella juga berkomunikasi dengan pihak kampus, memohon keringanan mengingat kondisinya yang serius. "Alhamdulillah, dosen-dosen saya mengerti dan memberikan kemudahan dalam proses akademik," sebut Bella. Dengan dukungan tersebut, Bella berhasil melewati berbagai ujian dan revisi yang diperlukan untuk menyelesaikan studinya.

Masa Pemulihan dan Harapan

Setelah menjalani perawatan intensif di RS Sardjito dan mendapatkan dukungan penuh dari ibunya, kondisi Bella perlahan membaik. Dia mulai bisa makan dan minum lagi, meskipun dengan bantuan NGT pada awalnya. Bella dan ibunya kembali ke rumah mereka di Sintang, Kalimantan Barat, di mana Bella melanjutkan perawatan dan mencoba memulihkan diri.

"Mama selalu ada di samping saya, tidak pernah mengeluh sedikit pun. Itu yang membuat saya merasa harus sembuh, bukan hanya untuk diri saya sendiri, tapi juga untuk mama," terang Bella dengan penuh haru. Setiap hari, ibunya memberikan dorongan semangat, selalu memperlihatkan sisi positif dari perkembangan kesehatannya, sekecil apapun itu.

Komunikasi dengan Pihak Kampus

Selama masa pemulihan, Bella terus berkomunikasi dengan pihak kampus dan dosen pembimbingnya. Ia menjelaskan secara detail kondisinya, bahkan mengirimkan foto-foto untuk memberikan gambaran yang jelas tentang perjuangannya. "Saya sampai kirim foto-foto kondisi saya ke dosen pembimbing, supaya mereka benar-benar mengerti betapa beratnya kondisi saya," ungkap Bella.

Pihak kampus memberikan keringanan dalam proses akademik, seperti mengurangi jumlah revisi yang harus dilakukan sebelum ujian. "Teman-teman saya juga sangat membantu. Mereka berbicara dengan dosen, membantu menyiapkan syarat-syarat, dan selalu ada untuk mendukung saya," tambah Bella. Dukungan ini sangat berarti bagi Bella, yang pada saat itu masih dalam tahap pemulihan dan belum sepenuhnya pulih.

Fase Pemulihan yang Berliku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun