Biologi itu mata pelajaran yang menyenangkan dan dekat dengan kita. Biologi membahas tentang tumbuhan, hewan, manusia. Biologi juga merupakan dasar ilmu terapan lain.Â
Struktur dari pesawat mengadaptasi dari struktur burung. Struktur kapal selam mengadaptasi dari hewan paus. Atlet pelari tidak lepas dari penelitian terhadap hewan pelari seperti citah ataupun hewan lain. Penyusunan asupan nutrisi dan manajemen latihan diawali pada penelitian terhadap hewan-hewan.
Biologi sendiri tersusun atas teori, konsep dan ilmu terapan. Biologi tidak melulu belajar mengenai hafalan nama-nama latin. Konsep biologi justru hal penting yang perlu untuk dikuasai siswa.
Untuk mengajarkan keilmuan biologi memerlukan teknik maupun metode beragam sesuai dengan karakteristik dari setiap pokok bahasan.Selain itu, kebutuhan dan minat siswa juga beragam.
Untuk mengatasi hal ini, alternatif yang dapat digunakan ialah dengan menggunakan model pembelajaran diferensiasi.
Menurut website kemdikbud sumsel, Pembelajaran berdiferensiasi adalah teknik instruksional atau pembelajaran di mana guru menggunakan berbagai metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individual setiap siswa sesuai dengan kebutuhan mereka. Kebutuhan tersebut dapat berupa pengetahuan yang ada, gaya belajar, minat, dan pemahaman terhadap mata pelajaran.
Pembelajaran diferensiasi salah satu jenisnya adalah diferensiasi produk. Dalam mengajarkan materi bioteknologi, diferensiasi produk dapat diterapkan dengan cara memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memilih jenis produk bioteknologi apa yang hendak dibuat. Siswa dipersilahkan untuk membuat produk sesuai minat dan kesepakatan antar anggota kelompok.
Hasilnya, para siswa antusias dan bersemangat membuat contoh produk bioteknologi. Ada yang membuat tempe dan tapai. Namun ada juga kelompok yang membuat keju, yoghurt, kimchi, mentega, minuman fermentasi dan yang lainnya.
Dengan pembelajaran ini, siswa secara tidak langsung mampu memahami konsep bioteknologi, mempraktikkan dan mengerti ragam produk bioteknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H