Mohon tunggu...
Alif Raung Firdaus
Alif Raung Firdaus Mohon Tunggu... -

Lelaki, itu saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Montase Tepi Pantai

12 Agustus 2013   10:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:25 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*

Ombak yang berdebur kencang
Membawa buihnya singgah ke tepian
Menghampiri batubatu, mengirama sendu
Memberi salam kedatangan
Bagi setumpuk peluh dalam ingatan

Di tepi pantai yang telah ramai dengan dentingan lagu purnama
Kita bangun prasasti api dari setumpuk janji dan sketsa jalan setapak
Tentang semangat yang menderu lautan dan meneguh karang

Lihat, malam menjadi jembar
Tatkala kita menjamahi pantai yang kesepian
Meraba wajah purnama dengan riang
Di antara kita; antara jarak dan keakraban kian berkelindan

Ada yang lihai menari, mendansai ombak dan angin
Meningkahi desir yang dingin
Ada yang hanyut dalam romantisme syahdu
Dalam remang malam yang bisu dan denting gitar berlagu
Ada aku, kau, dan orkestra pantai memainkan ombaknya
Bukankah malam itu terlalu sejenak untuk kita singgahi, kawan?
Dan cerita-cerita kita menjejak di bawah rembulan
Semoga ia tak hanyut ditelan gemuruh lautan

*
Dan pagi itu, ombak yang berdebur kencang
Membawa buihnya meninggalkan tepian
Sembari mengenang kita, membawa keharuan
Disampaikannya pada angin, ombak dan pasirnya

: Sebait salam kepulangan

Papuma, 07 - 08 April 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun