1/
Di sini, sebait doa kita langitkan
Mengalir rancak bersama deburan hujan
Yang setia mengeja bumi, mengeja kegalauan
Mungkin hujan adalah tanda
Yang acapkali kita jamu di beranda
Tanda-tanda duka; pekabaran sembilu, sajak rintih
Surat vonis, suara kematian, dan selaksa lagu pedih
Tapi kita hanya pejalan yang masih belajar menafsir hujan
Entah ia adalah tanda duka, atau ia yang disebut murka
2/
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!