Mohon tunggu...
Alief Ramadhan Dwi Putra
Alief Ramadhan Dwi Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Teknik Informatika - Universitas Mercu Buana

Nama : Alief Ramadhan Dwi Putra Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dosen : Prof.Dr. Apollo , Ak , M. Si. Universitas Mercu Buana Meruya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepimpinan Ki Hadjar Dewantara dan Upaya Pencegahan Korupsi

12 November 2023   17:20 Diperbarui: 12 November 2023   18:29 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva design by Alief Rama

Nama : Alief Ramadhan Dwi Putra

NIM : 41520010214

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Dosen : Prof.Dr.Apollo, Ak, M.Si.

Pembukaan:

Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan mengarahkan perkembangan masyarakat. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia, memberikan dasar-dasar yang kuat untuk mengembangkan sistem pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan. Pada tahun 1947, Ki Hadjar Dewantara menyusun Panca Darma yang menjadi landasan dalam mencapai cita-cita pendidikan yang merdeka dan berwawasan kebangsaan.

Panca Darma 1947: Landasan Pencegahan Korupsi dalam Pendidikan

Pada tahun 1947, Ki Hadjar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia, merumuskan Panca Darma sebagai panduan utama dalam membentuk sistem pendidikan yang holistik dan menyeluruh. Dengan sudut pandang pencegahan korupsi, Panca Darma menjadi instrumen penting dalam membentuk karakter, moral, dan integritas individu, yang pada gilirannya dapat menciptakan masyarakat yang bebas dari korupsi. Mari kita telaah bagaimana setiap asas Panca Darma dapat berkontribusi pada upaya pencegahan korupsi.

1. Asas Kemerdekaan: Kunci untuk Membentuk Pikiran Kritis dan Independen

Asas Kemerdekaan dalam Panca Darma menekankan kebebasan individu untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Dalam konteks pencegahan korupsi, kemerdekaan berpikir menjadi kunci untuk membentuk pikiran kritis dan independen. Individu yang merdeka berpikir cenderung lebih mampu mengidentifikasi, menilai, dan menentang tindakan korupsi. Pendidikan yang mendasarkan diri pada asas ini membentuk generasi yang tahan terhadap godaan korupsi dengan mengajarkan mereka untuk mempertanyakan, menganalisis, dan memahami implikasi etika dalam segala keputusan.

2. Asas Kodrat Alam: Menyelaraskan Pendidikan dengan Prinsip-prinsip Kehidupan

Asas Kodrat Alam mengingatkan kita untuk menyelaraskan pendidikan dengan prinsip-prinsip dasar kehidupan. Dalam konteks pencegahan korupsi, penyelarasan ini menjadi dasar untuk membentuk karakter yang memiliki kepekaan terhadap kebenaran, keadilan, dan tanggung jawab. Pendidikan yang memahami dan menghormati prinsip-prinsip kodrat alam mendorong tumbuhnya generasi yang mampu menentang korupsi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika.

3. Asas Kebudayaan: Mempertahankan Identitas dan Etika Bangsa

Asas Kebudayaan dalam Panca Darma menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya. Dalam konteks pencegahan korupsi, asas ini memberikan landasan untuk membangun karakter yang kental dengan etika dan integritas. Pendidikan yang berakar pada kebudayaan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi godaan korupsi dengan memahami dan memegang teguh nilai-nilai lokal yang mendorong transparansi, kejujuran, dan tanggung jawab.

4. Asas Kebangsaan: Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme dan Solidaritas

Asas Kebangsaan dalam Panca Darma menekankan pembangunan jiwa nasionalisme. Dalam konteks pencegahan korupsi, jiwa nasionalisme menjadi kekuatan yang mendorong individu untuk bertindak demi kepentingan bersama. Pendidikan yang membangun kesadaran nasionalisme dan solidaritas menciptakan masyarakat yang tidak hanya berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi juga pada kesejahteraan bersama. Hal ini dapat menjadi hambatan efektif terhadap tindakan korupsi yang merugikan bangsa.

5. Asas Kemanusiaan: Menciptakan Individu yang Peduli dan Bertanggung Jawab

Asas Kemanusiaan dalam Panca Darma mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Dalam konteks pencegahan korupsi, asas ini menekankan pentingnya menciptakan individu yang peduli dan bertanggung jawab. Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai kemanusiaan mendorong tumbuhnya generasi yang memiliki empati terhadap penderitaan sesama dan berkomitmen untuk bertindak secara positif dalam membangun masyarakat yang adil dan bermoral.

Pentingnya Pendidikan sebagai Benteng Pencegahan Korupsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun