Mohon tunggu...
alif prananda
alif prananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Ilmu Komunikasi

Hobi Bermain Musik

Selanjutnya

Tutup

Music

Awal Karir Band Pulp Asal Inggris

21 Januari 2025   15:58 Diperbarui: 21 Januari 2025   15:58 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pulp: Sebuah Band Britpop yang Meninggalkan Jejak Mendalam dalam Sejarah Musik

Pulp adalah salah satu band yang turut mempopulerkan aliran musik Britpop pada tahun 1990-an, sebuah genre yang menggabungkan elemen rock alternatif dengan lirik-lirik yang tajam dan penuh observasi sosial. Dikenal dengan gaya khas mereka yang memadukan kecerdasan lirik dengan nuansa disko dan rock, Pulp berhasil mencuri perhatian banyak pendengar dengan album dan lagu-lagu ikonik mereka.

Awal Mula Pulp
Pulp dibentuk pada tahun 1978 di Sheffield, Inggris, oleh sang vokalis dan penulis lagu utama, Jarvis Cocker. Band ini awalnya terbentuk di sebuah ruang kelas sekolah, dengan nama yang berbeda-beda, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan nama Pulp pada awal 1980-an. Namun, mereka tidak segera meraih kesuksesan besar. Selama beberapa tahun pertama, Pulp lebih dikenal sebagai band indie yang kurang mendapat perhatian dari khalayak luas.

Di era 1980-an dan awal 1990-an, Pulp merilis beberapa album yang tidak terlalu mendapatkan sambutan dari pasar mainstream. Namun, mereka terus mengembangkan gaya dan identitas musik mereka, menciptakan lagu-lagu yang penuh dengan pengamatan sosial dan komentar tajam terhadap kehidupan masyarakat Inggris. Lirik-lirik Cocker yang penuh kecerdasan dan satir, sering kali menyoroti tema-tema seperti kecanggungan sosial, keinginan untuk melarikan diri dari kenyataan, serta kritik terhadap kelas sosial dan norma-norma budaya.

Kejayaan Britpop dan Kesuksesan Pulp
Puncak kesuksesan Pulp datang pada pertengahan hingga akhir 1990-an, seiring dengan kebangkitan gerakan Britpop yang dipelopori oleh band-band seperti Oasis, Blur, dan Suede. Dengan dirilisnya album "Different Class" pada tahun 1995, Pulp langsung menjadi salah satu nama besar di kancah musik internasional. "Different Class" dipuji oleh kritikus dan melahirkan beberapa hit besar, termasuk lagu-lagu seperti "Common People," "Disco 2000," dan "Something Changed."

"Common People" adalah salah satu lagu yang paling melekat dalam ingatan para penggemar Pulp. Dengan lirik yang menggambarkan perbedaan kelas sosial dan ketidakmampuan kalangan atas untuk memahami kehidupan kelas pekerja, lagu ini menjadi anthem bagi banyak orang yang merasa terpinggirkan dalam masyarakat modern. Kejujuran dan keakuratan pengamatan sosial dalam lagu ini menjadikannya salah satu lagu paling berpengaruh dalam sejarah Britpop.

Selain itu, Pulp dikenal dengan kemampuan mereka dalam menggabungkan gaya musik yang beragam, mulai dari pop, rock, hingga elemen disko yang kental. Mereka berhasil menyajikan sound yang enerjik dan catchy tanpa mengorbankan kedalaman lirik dan konten sosial yang mereka bawa.

Transformasi dan Pembubaran
Setelah kesuksesan besar yang diraih oleh Different Class, Pulp melanjutkan perjalanan mereka dengan album-album seperti "This Is Hardcore" (1998) dan "We Love Life" (2001). Meskipun tidak secemerlang Different Class, kedua album ini tetap memperlihatkan kualitas musik dan kecanggihan lirik Cocker yang penuh dengan pemikiran mendalam tentang kehidupan, cinta, dan eksistensi.

Namun, pada tahun 2002, Pulp mengumumkan bahwa mereka akan hiatus setelah tur terakhir mereka. Cocker kemudian melanjutkan karir solo dengan merilis album solo, sementara anggota band lainnya juga menjalani proyek-proyek masing-masing. Meskipun Pulp secara resmi tidak bubar, sejak saat itu mereka tidak lagi tampil bersama dalam waktu yang lama.

Pada 2011, Pulp kembali ke panggung dengan beberapa konser besar, termasuk penampilan mereka di Glastonbury Festival yang mendapat sambutan luar biasa. Meskipun fans berharap Pulp akan merilis materi baru, band ini kembali memilih untuk menjalani kehidupan masing-masing tanpa berkomitmen pada proyek baru.

Legasi Pulp
Pulp meninggalkan legasi yang mendalam dalam dunia musik, terutama dalam genre Britpop. Lirik-lirik tajam dan observasi sosial mereka mengangkat topik-topik yang jarang dibicarakan dalam musik mainstream pada masa itu, menjadikan mereka ikon bagi banyak pendengar yang merasa terhubung dengan pesan-pesan yang mereka sampaikan. Musik mereka juga meruntuhkan batasan antara genre pop dan rock, menciptakan suara yang eklektik namun sangat khas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun