Kebanyakan orang tidak mengerti tujuan apa yang akan dilakukan. mereka bertindak hanya secara rasional. Hanya memikirkan hal-hal sepele yang akan dilaluinya.Â
Mereka juga lebih memprioritaskan apa yang menjadi prinsipnya, seperti seseorang yang mengutamakan egonya atau perasaan teman-temannya. mereka secara sadar atau tak sadar bertindak merupakan naluri ilmiah yang teraplikasikan dalam mengambil keputusan. Banyak hal yang mempengaruhi terutama bila sifat diri masih rapuh.
Dalam berbagai macam kehidupan di era masa kini, yang dapat kita lihat sehai-hari di layar kaca TV. Kabar berita yang setiap waktu disiarkan, dalam channel-nya masing-masing. Infotaiment yang selalu menjadi perbincangan hangat bagi para seleb atau yang paling laris dalam infotaiment adalah perbincangan  isu-isu, kehidupan para artis, masalah-masalah aneh yang mengguncangkan media, dan sebagainya.Â
Hiburan merupakan hal yang tak mungkin lepas dari acara televisian, mulai dari anak-anak hingga hiburan bagi orang dewasa. Tips-tips atau cara juga salah satu yang memeriahkan acara TV ini.Â
Namun, semua acara ini yang paling membuat saya terkagum adalah tentang acara pencapaian kehidupan, seperti: Kick Andy, Hitam Putih, Ini Talk Show, dan lainnya.
Bagaimana seseorang tersebut melakukannya? bagaimana caranya agar menjadi peluang dalam kehidupannya? Langkah mana yang harus dilakukan lebih dulu? Bagaimana merealisasikan angan-angannya menjadi kenyataan? Siapa saja yang membantu dalam meningkatkan tujuannya? atau tidak ada seseorangpun yang mendukungnya?.Â
Begitu banyak pertanyaan yang meluap-luap dalam diriku ketika melihat kesuksesan yang telah mereka dapatkan. Namun, dalam tiap-tiap acara demikian dengan toko-toko yang berbeda dalam pendapat saya mereka memiliki kesamaan. Yakni kesamaan dalam membangun tujuannya. sebagai berikut:
1. Menerima Diri Sendiri
Hal ini merupakan sikap yang paling penting untuk meningkatkan karakteristik diri. Seperti halnya Thomas Alva Edison, ilmuwan penemu bola lampu ini. Beliau paham akan dirinya yang bodoh bisa dibilang beliau dijuluki "Gurunya para Dungu", namun hal tersebut bukanlah halangan baginya, Dengan begitu beliau gemar membaca buku-buku ilmiah orang dewasa dan selalu menguji cobanya.Â
Entah sudah berapa kali beliau gagal hingga dihina karena kekonyolannya, al hasil beliau adalah orang pertama yang menemukan bola lampu. Menerima diri sendiri bisa memiliki arti lain yakni memahami diri, bahwa diri ini memiliki kekurangan dan kelebihan.