Mohon tunggu...
Muhammad Alif Mulya Satriana
Muhammad Alif Mulya Satriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Dipenogoro

Sedang Melakukan KKN Di Boyolali, Desa Blumbang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyuluhkan Hati, Mahasiswa Undip Dampingi Perbaikan Pamsimas di Desa Blumbang

14 Februari 2023   13:01 Diperbarui: 14 Februari 2023   13:07 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Blumbang, Boyolali (31/01/2023) -- Air merupakan sumber daya alam yang mempunyai fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya serta sebagai modal dasar dalam pembangunan (Waluyo, 2009). Dengan perannya yang sangat penting, hendaknya dilakukan suatu perencanaan yang tepat agar ketersediaan air bersih dapat terpenuhi. Program Pamsimas yang gagas oleh Pemerintah Daerah telah di jalankan di Desa Blumbang dimana telah beroperasi dari bulan Februari 2019 hingga saat ini dan sudah memeliki lebih dari 234 pelanggan.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim 1 Universitas Diponegoro, Muhammad Alif Mulya Satriana, dampingi perbaikan Pamsimas di Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Pendampingan ini dilaksanakan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan pada 2 Januari 2023 - 16 Februari 2023. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Menurut Alif, Pamsimas di Desa Blumbang dalam kondisi yang tidak terawat. Soal terbesarnya adalah kabel listrik yang berantakan. "Kabel ACSR PLN sudah kendur dan tidak rapi," ujar Alif pada Jumat, 10 Februari 2023. 

Selain soal kabel, tiang dan pamsimas sudah berkarat. Posisi atapnya pun miring dan terbuka. "Kerusakan ini, selain tidak enak dilihat, tentu berbahaya bagi masyarakat dan pengguna jalan," tambahnya. 

Pamsimas adalah program pemberdayaan masyarakat di bidang air minum dan sanitasi oleh pemerintah. Pamsimas di Blumbang digunakan warga Desa Blumbang untuk mandi dan mencuci, tapi tidak untuk minum. 

Alif mengaku melakukan melakukan pengecatan pada 4 tiang, merapihkan kabel, menyediakan teknisi untuk perbaiki saluran listrik. "Saya panggil tukang untuk perbaiki dan pasang saluran listrik, menyambung transmigrasi, dan merapihkan kabel," jelasnya.

Ia berharap, perawatan pada Pamsimas bisa membuat warga tidak was-was lagi saat melintas di sekitarnya. Selain itu, juga berharap baik pemerintah desa ataupun pemerintah daerah bisa lebih mengawasi keselamatan kerja dan masyarakat di mana pun. 

"Pemerintah, atau instansi lain mestinya bikin SOP K3 kemudian dikenalkan di sini," imbuhnya.

Penulis : Muhammad Alif Mulya Satriana (Mahasiswa D4 Manajemen Administrasi Logistik)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun