Mohon tunggu...
Agung S Raharjo
Agung S Raharjo Mohon Tunggu... -

terus belajar untuk mencintai negeri ini

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS Lagi... KPK Lagi...

22 Mei 2013   08:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:12 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PKS lagi KPK lagi, apa tidak ada berita yang lebih menarik dinegeri ini selain berita politik ? jujur penulis pribadi kian jenuh menatap pemberitaan ini.Pro dan kontrakasus daging sapi dan “kasus” turunannya ini sudah seperti infotainment pemberitaannya.Bagaimana tidak ? menurut pengamatan penulis para pemirsa yang bisa disuguhi warta hiburan dari kalangan artis sekarang sudah merambah dari para tokoh politik. Duh, sungguh luar biasa perseteruan kali ini, pertaruangan tingkat tinggi. Kalau dalam dunia ninja ini sudah pertarungan level Sanin atau Hokage atau selevelnya.Jurus-jurus yang disuguhkan sudah “tidak karuan” nama dan tekniknya.Benar-benar menjadi sebuah hiburan.

Namun pada sisi tertentu muncul sebuah kejanggalan bagi penulis terkait motif pemberitaan prahara ini.PKS lagi KPK lagi, kok seperti nya bakal panjang episodenya. Pelan dan pasti ceritanya ditampilkan sedikit demi sedikit.Setting alur cerita ini “sengaja” dijaga agar para pemirsanya tidak beranjak dari depan televisi dan tidak berganti chanel pada program lain. Ada yang sebelumnya tidak mau nimbrung bicara politik namun serta merta kemudian ikut memberikan sepatah kata tentang prahara politik dinegeri ini. Sebenarnya apa sih yang menarik dari kasus PKS dan KPK ini ? bukankah sebenarnya proses hukumnya itu biasa saja sebagaimana layaknya kasus-kasus yang lain. Kalau boleh meminjam istilah Fahri Hamzah sepertinya ini telah di Festivalisasi untuk menjadi sebuah berita yang sedap untuk dilihat dan didengar.Kita seolah di “hipnotis” untuk terus mengikuti kemana arus berita ini akan bermuara.

PKS lagi KPK lagi, sebenarnya apa yang ingin anda dan penulis cari dari perkembangan kasus ini. Mata dan telinga seolah-olah terus terbuka dan tak mau terkatup walau sejenak.Pembelajaran apa yang sedang kita inginkan dari berita ini? Semoga anda dan penulis ini menemui jawabannya. Jangan sampai kita hanya menjadi penikmat yang bersikap reaksioner terhadap kasus yang berkembang.Opini berjalan kemana kita kemudian ikut-ikutan saja secara taklid buta tanpa hati-hati. Mari cerdaskan diri kita melalui “sekolah politik” yang sedang kita temui melalui pemberitaan ini.Semoga pilar-pilar demokrasi di negeri ini makin tegak dan kokohdan berfungsi sebagaimana mestinya.

Hmm… PKS lagi KPK lagi ….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun