[Malang, 1 November 2024] -- Perilaku agresif di kalangan remaja, terutama di lingkungan sekolah telah menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun terakhir. Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan positif, dilakukan kegiatan sosialisasi pencegahan perilaku agresi dengan melibatkan metode Peer Education. Sosialisasi berlangsung di SMPN 1 Wagir, Kabupaten Malang pada Jumat pada hari Jum'at tanggal 1 November 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh kader peer educator yang dibentuk oleh sekolah berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 10 perempuan dan 10 laki-laki. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang dampak negatif dari perilaku agresi serta cara-cara untuk mencegahnya.
Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan pemaparan mengenai definisi dan jenis-jenis perilaku agresi, termasuk bullying fisik dan verbal baik kehidupan nyata maupun maya. Para peserta diajak untuk memahami bahwa perilaku agresif tidak hanya merugikan korban, tetapi juga dapat berdampak negatif pada pelaku dan lingkungan sekolah secara keseluruhan melalui pemaparan materi dampak dan contoh langsung dengan penayangan video.
Dengan menggunakan metode Peer Education, siswa yang terlatih berperan sebagai fasilitator dalam menjembatani antara siswa dengan guru. Â Pendekatan ini melibatkan siswa sebagai pendidik sebaya untuk menyampaikan informasi dan mendukung teman-teman mereka dalam mengatasi masalah kekerasan yang berada di sekolah. Â Mereka berbagi pengalaman pribadi dan memberikan dukungan kepada teman-teman sebayanya. Pendekatan ini terbukti efektif karena remaja lebih cenderung menerima pesan dari teman sebaya dibandingkan dari orang dewasa.
Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya melaporkan perilaku agresi kepada guru atau orang tua. Siswa diajak untuk berani mengambil tindakan jika mereka atau teman mereka menjadi korban agresi. Dengan demikian, diharapkan akan terbentuk lingkungan sekolah yang saling mendukung dan peduli terhadap satu sama lain. Partisipasi aktif dari seluruh siswa selama kegiatan sosialisasi menunjukkan antusiasme mereka dalam mencegah perilaku agresi. Ice breaking, penyampaian materi menggunakan ppt dan video, QNA, diskusi, dan sharing session membuat suasana semakin hidup dan menyenangkan.
Melalui program ini, SMPN 1 Wagir berharap dapat mengurangi angka perilaku agresif di kalangan siswa. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perilaku agresi dan dampak tindakan agresif, pihak sekolah berkomitmen untuk membangun generasi muda yang lebih baik, lebih sadar, dan lebih peduli terhadap lingkungan sosialnya. Kegiatan sosialisasi pencegahan perilaku agresif ini merupakan langkah awal dalam menciptakan budaya sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Dengan dukungan semua pihak diharapkan dapat terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif bagi seluruh siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H