Menulis, sebuah cara untuk mengungkapkan segala keluh kesah.
Menulis, yang membuatku candu. Bagaikan narkotika yang dikonsumsi oleh para bandar.
Menulis, yang membuatku menjadi lebih ringan untuk menjalani hidup.
Menulis, yang selalu menemaniku setiap saat, dimanapun. Baik itu siang maupun malam, ataupun saat sang mentari tak bersahabat dengan awan. Saat jam kosong kelas dan ketika pergi ke suatu tempat.
Menulis, yang juga seorang teman dalam batinku, yang dapat kuceritakan kepadanya sebuah kisah. Kisah yang tak mungkin ku utarakan kepada teman-temanku disana.
Tentang keseharian,
Tentang sebuah catatan perjalanan,
Tentang sebuah rahasia cinta,
Terima kasih menulis. Karena mu, aku dapat mengutarakan segala keluh kesahku melalui secarik kertas..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H