Mohon tunggu...
Alifiya TaslimahJunjunan
Alifiya TaslimahJunjunan Mohon Tunggu... Lainnya - Tugas Kuliah

Mahasiswa Ekonomi Syariah IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Halal Lifestyle sebagai Gaya Hidup Masa Kini

30 Maret 2022   00:48 Diperbarui: 30 Maret 2022   00:55 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Blog Hunian Kita

Populasi umat muslim yang semakin banyak merupakan keuntungan bagi beberapa industri, terutama industri-industri yang menerapkan pola hidup halal sebagai acuan dalam gaya hidup. 

Sekarang ini muslim di dunia berjumlah 1,6 miliar orang atau 25% dari populasi dunia telah mencapai 7 miliar. Populasi muslim tersebar di banyak negara, dan terdapat 56 negara mayoritas Muslim dengan PDB 6,7 triliun dolar. 

Secara keseluruhan potensi konsumen muslim dapat dilihat dari aspek pengeluaran global konsumen Muslim pada sektor makanan dan gaya hidup (lifestyle) diperkirakan akan mencapai $ 3,7 triliun pada tahun 2019. Ini sangat menguntungkan industry islam dalam mengembangkan pola hidup halal.

Pola hidup yang dimaksud disini yakni kuliner, fashion, media, kosmetik, farmasi, pendidikan, pariwisata, kebutuhan ibadah dan lainnya. Banyak kegiatan keseharian umat muslim yang menjadi topik hangat, bahkan diikuti oleh umat agama lain. 

Beredar luasnya halal lifestyle menjadikan halal bukan sesuatu yang aneh lagi bagi orang awam yang sama sekali tidak mengetahuinya, bahkan sekarang orang awam dari negara yang minoritas muslim-pun mengetahui definisi halal.

Awal dari boomingnya halal lifestyle yakni pada lima tahun terakhir, sering banyak bermunculan lewat sosial media akan halal lifestyle yang dibuat dari ketidaksengajaan orang-orang muslim untuk memposting kesehariannya sebagai muslim dengan halal lifestyle. 

Halal lifestyle bukan sekedar gaya hidup yang dipengaruhi karena sedang trend saja, namun banyak aspek yang dipengaruhi seperti, aspek kehidupan ini tidak dapat dipisahkan dalam aktivitas rutin seorang muslim. Istilah halal lifestyle secara umum belum ditetapkan tetapi secara eksplisit, tetapi secara implisit sudah disebutkan dalam al-Qur’an dan hadis.

Pengaruh sosial media yang luar biasa dapat menghantarkan gaya hidup halal menjadi panutan dan banyak diikuti sampai sekarang. Ini akan menjadi keistimewaan bagi umat muslim, karena dengan berkembang pesatnya halal lifestyle maka kebutuhan hidup yang halal sesuai dengan anjuran agama tidaklah sulit diterapkan, terutama di  negara – negara minoritas muslim. 

Selain trend ini sangat menolong bagi umat muslim di negara minoritas, trend ini juga membuka pandangan orang lain tentang islam yang sebenarnya, tentang halal haram, dan tentang gaya hidup yang sehat menurut ajaran islam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun