Masjid Raya Sumatera Barat, juga memiliki nama lain Masjid Mahligai Minang, merupakan salah satu masjid terbaik di Indonesia. Masjid ini juga menjadi satu dari sekian masjid dengan arsitektur terbaik di dunia. Penghargaan Abdullatif Al Fozan Award dalam kompetisi internasional di Madinah, bersaing dengan 201 masjid dari 43 negara di dunia, dan berhasil menjadi 1 diantara 7 masjid terbaik di dunia.
Rizal Muslimin adalah arsitek yang  merancang Masjid Raya Sumatera Barat ini. Beliau berhasil menjadi pemenenang sayembara desain yang diikuti 323 arsitek dari berbagai dunia.
Jika kebanyakan masjid memiliki kubah, yang juga menjadikan ciri khas sebuah masjid. Justru masjid ini dibangun dengan ciri khas Minangkabau, dengan bangunan berbentuk gonjong. Menggunakan ukiran Minang, juga kaligrafi yang terhias indah di dinding luarnya.
Empat pilar yang membentuk sudut lancip di bagian atas masjid memiliki arti sendiri. Terinspirasi dari bentangan kain yang digunakan untuk meletakkan batu Hajar Aswad.
Peletakkan batu pertama pada 21 Desember 2007 oleh Gubernur Sumatera Barat, Gamawan Fauzi. Tahun 2012 dimulainya pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat ini. Pada tahun 2013, dilanjutkan dengan pembangunan landscape dan pemasangan kubah. 2014 dibangun empat menara setinggi 100 meter.Â
Meski belum rampung, pada tahun 2012 sudah bisa digunakan untuk acara besar seperti pelaksanaan Sholat Ied, Sholat Jumat, dan pertermuan keagamaan tingkat provinsi. Pada 7 Februari 2014 adalah peresmian masjid ini sekaligus pembukaan untuk umum. Pembangunan rampung pada 4 Januari 2019.
Kapasitas masjid ini bisa menampung sampai 20.000 orang. Memiliki satu menara setinggi 85 meter. Masjid ini juga mendapat hadiah permadani merah nan lembut yang digunakan sebagai sajadah dari Pemerintah Turki.